PGRI ke depan memang harus dipimpin oleh mereka yang muda dan mampu berkarya bagi bangsa dan negara. Alih generasi kepemimpinan harus terjadi di tubuh PGRI. Biarkan yang muda memimpin dan yang tua mendukungnya. Itu semua harus berjalan dengan baik sesuai anggaran dasar dan anggaran rumah tangga PGRI. Ikuti aturan organisasi supaya organisasi PGRI semakin disenangi guru dan dosen di seluruh Indonesia.
Saran Omjay, yang muda berguru kepada yang tua. Bagi orang tua percayakan kepemimpinan kepada yang muda dan bimbing mereka agar sukses memimpin organisasi PGRI. Selama kepengurusan PB PGRI saat ini, Omjay telah melihat wajah-wajah muda muncul dan diberi kesempatan untuk memimpin PGRI. Mereka semua adalah guru yang mengajar di sekolah dan mengajar di perguruan tinggi.Â
Ada juga pengurus PB PGRI yang sudah memasuki usia pensiun. Kolaborasi kepengurusan seperti itu menurut Omjay sangat bagus. Sebab kalau semuanya guru aktif, atau dosen aktif maka organisasi hanya digunakan saat tidak mengajar di sekolah. Organisasi hanya digunakan di sisa kegiatan sekolah dan ini akan membuat organisasi PGRI tidak berkembang dan tidak menjawab tuntutan anggota PGRI.
Saat ini ada indikasi beberapa oknum yang mengaku anggota PGRI tidak suka dengan kepemimpinan PGRI dibawah kepemimpinan ibu Unifah Rosyidi. Silahkan saja disampaikan sesuai dengan amanat ad dan art PGRI. Mari kita jaga PGRI untuk selalu menjaga persatuan di antara sesama anggota PGRI.
Tidak boleh ada perpecahan di dalam tubuh organisasi PGRI. Bila hal itu sampai terjadi dalam tubuh organisasi PGRI, maka banyak orang akan bertanya. Ada apa dengan PB PGRI saat ini?
Â
Salam blogger persahabatan
Omjay