Mohon tunggu...
Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger Indonesia

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Siapa membantu guru agar menjadi pribadi yang profesional dan dapat dipercaya. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Ada Apa dengan PB PGRI saat ini?

17 Juni 2023   13:51 Diperbarui: 17 Juni 2023   19:39 1168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada apa dengan PB PGRI saat ini? Sebuah tanya tak terjawab bila kita tak mencarikan jawabannya. Omjay pun membaca dengan serius berita di website PGRI.id dan melintas.id. 

https://pgri.or.id/pernyataan-pers/

Kedua laman tersebut membuat berita yang sangat memprihatinkan hati. Ada pengurus PGRI yang justru membuat kegaduhan di organisasi PGRI. Mereka seharusnya membantu kerja dari Ibu Ketua Umum PB PGRI.

Ada apa dengan pengurus PB PGRI? Omjay mencari tahu sumber beritanya.

https://www.melintas.id/news/341066532/haruna-alrasyid-dan-nanang-merasa-namanya-dicatut-dalam-penandatangan-mosi-tidak-percaya-pgri

Mencatut nama orang lain tanpa izin yang bersangkutan adalah perbuatan yang tercela dan bisa dibawa ke ranah hukum. Dalam rakornas PB PGRI Omjay mendengar sendiri kalau nama mereka dicatut tanpa persetujuan mereka. Sedih sekali mendengarnya. 

PGRI baru saja merayakan HUT yang ke 77 tahun kemarin. Tentu di HUT yang ke 78 PGRI harus semakin bijaksana dan pandai memposisikan diri. PGRI harus menjadi organisasi guru yang benar-benar membantu guru dalam segala hal, terutama kesejahteraan, kinerja, dan profesionalisme guru.

PGRI pernah mengalami kesedihan ketika HUT PGRI tidak dihadiri presiden Jokowi. Sungguh sangat disayangkan saat itu HUT PGRI presiden Jokowi berhalangan hadir. Presiden Jokowi digantikan menteri PMK, Puan Maharani. Tentu saja anggota PGRI kecewa. Puan Maharani saat itu jadi tempat kekesalan mereka. Ketua umum PB PGRI saat itu masih dipegang bapak (Almarhum) Dr. Sulistyo.

Nah, kemungkinan besar presiden Jokowi tidak hadir ada sangkut pautnya dengan edaran menpan dan sekjen Mendikbud saat itu. Perayaan puncak hari guru sudah dilaksanakan di tempat yang sama. Semua organisasi guru diundang dalam kesempatan itu.

Saat itu PGRI merasa pede sendiri. PGRI ingin perayaan HUT PGRI dilaksanakan secara terpisah. Unjuk kekuatan terjadi. Lebih dari seribu guru hadir dalam perhelatan itu. 

Harus diakui bahwa PGRI memang organisasi profesi guru terbesar. Namun dalam dinamika organisasi profesi guru PGRI bukanlah satu satunya. Masih ada organisasi profesi guru lainnya yang diakui pemerintah. Perwakilan Organisasi profesi guru selalu diundang kemdikbudristek dalam acara hari pendidikan nasional.

PGRI adalah organisasi tertua di indonesia. Seharusnya sudah banyak pengalaman dalam meraih cita. Sudah saatnya PGRI dipimpin oleh kaum muda yang visioner. Mereka yang sudah tidak jadi guru atau dosen sebaiknya tidak menjadi pengurus lagi. Perubahan AD dan ART mutlak dilakukan PGRI bila ingin ada penyegaran organisasi profesi guru.

Input sumber gambar dokpri 
Input sumber gambar dokpri 

Seorang kawan berkata kepada Omjay,

"Sejujurnya organisasi profesi guru selayaknya dipimpin oleh guru. Biarkan dosen memimpin organisasinya sendiri. Undang Undang guru dan dosen mengatakan hal itu. Guru di sekolah dan dosen di perguruan tinggi. Pemisahan akan keduanya sudah jelas supaya dosen fokus kepada tri darma perguruan tinggi. Guru fokus menjadi guru Penggerak di sekolah masing-masing. Akan lebih bagus bila saling berkolaborasi antara guru dan dosen sebab guru dilahirkan oleh para dosen di perguruan tinggi. PGRI adalah organisasi yang sangat lengkap dari guru yang berasal dari pendidikan anak usia dini sampai perguruan tinggi."

Kami sendiri di KBMN PGRI akan membuka kelas menulis gratis gelombang 29. Kegiatan ini didukung penuh oleh ketua umum PB PGRI Prof. Dr. Unifah Rosyidi. Beliau sangat mendukung agar banyak guru Indonesia mampu menulis dan menerbitkan buku Solo. Alhamdulillah kelas belajar menulis Nusantara selalu banyak diminati para guru dan dosen di Indonesia. Setiap kali dibuka selalu meriah acaranya. Silahkan nanti bergabung di zoom. Bila anda belum bergabung dalam kelas belajar menulis Nusantara atau KBMN PGRI dapat menghubungi Omjay di wa 08159155515.

https://www.youtube.com/live/1immQlVHvCA?feature=share

*Topic: OPENING CEREMONI KBMN 29*
Time: Jun 17, 2023 07:00 PM Jakarta

Join Zoom Meeting
https://telkomsel.zoom.us/j/94254974535?pwd=ZUxXWnNSbVJPSEtPMy9oUW41UkgzZz09

Meeting ID: 942 5497 4535
Passcode: 595734

Input sumber gambar dokpri 
Input sumber gambar dokpri 

PGRI ke depan memang harus dipimpin oleh mereka yang muda dan mampu berkarya bagi bangsa dan negara. Alih generasi kepemimpinan harus terjadi di tubuh PGRI. Biarkan yang muda memimpin dan yang tua mendukungnya. Itu semua harus berjalan dengan baik sesuai anggaran dasar dan anggaran rumah tangga PGRI. Ikuti aturan organisasi supaya organisasi PGRI semakin disenangi guru dan dosen di seluruh Indonesia.


Saran Omjay, yang muda berguru kepada yang tua. Bagi orang tua percayakan kepemimpinan kepada yang muda dan bimbing mereka agar sukses memimpin organisasi PGRI. Selama kepengurusan PB PGRI saat ini, Omjay telah melihat wajah-wajah muda muncul dan diberi kesempatan untuk memimpin PGRI. Mereka semua adalah guru yang mengajar di sekolah dan mengajar di perguruan tinggi. 

Ada juga pengurus PB PGRI yang sudah memasuki usia pensiun. Kolaborasi kepengurusan seperti itu menurut Omjay sangat bagus. Sebab kalau semuanya guru aktif, atau dosen aktif maka organisasi hanya digunakan saat tidak mengajar di sekolah. Organisasi hanya digunakan di sisa kegiatan sekolah dan ini akan membuat organisasi PGRI tidak berkembang dan tidak menjawab tuntutan anggota PGRI.

Input sumber gambar dokpri 
Input sumber gambar dokpri 

Saat ini ada indikasi beberapa oknum yang mengaku anggota PGRI tidak suka dengan kepemimpinan PGRI dibawah kepemimpinan ibu Unifah Rosyidi. Silahkan saja disampaikan sesuai dengan amanat ad dan art PGRI. Mari kita jaga PGRI untuk selalu menjaga persatuan di antara sesama anggota PGRI.

Input sumber gambar dokpri 
Input sumber gambar dokpri 

Tidak boleh ada perpecahan di dalam tubuh organisasi PGRI. Bila hal itu sampai terjadi dalam tubuh organisasi PGRI, maka banyak orang akan bertanya. Ada apa dengan PB PGRI saat ini?

 

Salam blogger persahabatan

Omjay

Guru blogger Indonesia

Blog https://wijayalabs.com

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun