Mohon tunggu...
Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger Indonesia

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Siapa membantu guru agar menjadi pribadi yang profesional dan dapat dipercaya. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Alun-alun Kota Madiun

7 Oktober 2015   18:14 Diperbarui: 7 Oktober 2015   19:00 317
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Omjay di Depan Alun-alun Kota Madiun"][/caption]Minggu, 4 Oktober 2015, saya berjalan-jalan pagi ke alun-alun kota Madiun. Kebetulan tempat kami menginap di Hotel Merdeka letaknya tidak jauh dari alun-alun kota Madiun. Saya dan Mas Yulef Dian bersama-sama berjalan kaki ke lokasi. Kami mendapatkan banyak informasi tentang tempat ini. Namun, ada beberapa hal yang menjadi catatan kami agar alun-alun kota Madiun menjadi lebih baik, lebih cantik, dan lebih menarik.

[caption caption="Biaya 210 juta untuk memperbaiki fasilitas alun-alun Kota Madiun"]

[/caption]

Saat kami ke lokasi, ada perbaikan fasilitas taman alun-alun kota Madiun. Dari 8 Juli 2015 hingga saat ini sedang dibangun fasilitas tambahan di taman ini. Biayanya cukup besar juga. Nilainya Rp. 210.000.000,- dengan pelaksana CV. Saraco Perkasa. Semoga dalam waktu 120 hari kerja, fasilitas tambahan ini selesai dan dapat dinikmati masyarakat luas di kota Madiun. Kita ingin alun-alun kota Madiun semakin cantik dan menarik serta layak dikunjungi masyarakat luas.

[caption caption="Mari kita jaga bersama alun-alun kota Madiun"]

[/caption]

DKP Kota menulis papan pengumuman di taman ini. Pengelolaan alun-alun memakai uang kita. Mari kita jaga bersama. Sebuah ajakan agar kita menyadari bahwa alun-alun ini dibiayai oleh uang rakyat dari pajak. Kalau bukan kita semua yang menjaganya, lalu siapa lagi? Saat ini dibutuhkan gerakan turun tangan oleh amsyarakat agar ruang publik terawat dengan baik. Tanpa partisipasi masyarakat, taman ini tidak akan menarik.

[caption caption="Pohon-pohon di alun-alun kota Madiun"]

[/caption]

Pohon-pohon di taman alun-alun kota madiun tumbuh membesar dan menghijau. Nampak para petugas kebersihan sedang membersihkan sampah-sampah yang ada di bawah pohon. Ruang terbuka hijau untuk publik harus dirawat dengan baik. Tanpa perawatan, taman alun-alun kota Madiun tidak akan menarik. Perlu kesadaran dari masyarakat untuk membantu merawat tempat ini. Saya mengambil beberapa gambarnya dan mas Yulef sempat mengambil videonya. Semoga sudah diupload ke youtube.

[caption caption="Petugas Kebersihan sedang membersihkan sampah"]

[/caption]

Saya melihat petugas kebersihan sangat giat membersihkan sampah-sampah yang berserakan di taman alun-alun kota Madiun. Mungkin semalam banyak orang datang ke tempat ini. Maklumlah hari Sabtu malam minggu. Banyak orang yang menggunakan kesempatan ini untuk rekreasi ke tempat ini atau sekedar mengisi waktu luang bermain di tempat ini. Namun sayang, kebersihan lokasi kurang diperhatikan oleh para pengunjung. Sehingga nampak sampah berserakan di mana-mana. Perlu peraturan daerah yang mengatur soal ini.

[caption caption="Walikota Madiun, Bambang Irianto dan Presiden Jokowi"]

[/caption]

Nampaknya, pak Walikota Madiun, Bambang Irianto harus mengeluarkan perda agar masyarakat tak membuang sampah sembarangan di lokasi alun-alun ini. Mereka yang melanggar harus terkena sanksi dan mendapatkan denda yang sudah ditentukan. Seperti apa yang dilakukan Ridwan Kamil, walikota Bandung dalam mengelola alun-alun kota Bandung yang cantik dan menarik. Untuk hal ini, walikota Madiun, nampaknya harus belajar dari walikota Bandung untuk pengeloaan alun-alunnya agar lebih baik, lebih cantik, dan lebih menarik. Presiden Jokowi juga mengakui, kalau urusan taman kota dan alun-alun, Ridwan Kamil jagonya. Hal itu beliau katakan saat hari habitet dunia.

[caption caption="Petugas alun-alun kota Madiun"]

[/caption]

Saat selesai berkeliling alun-alun kota Madiun, dan kembali menuju hotel merdeka, saya melihat petuags kebersihan yang sangat bertanggung jawab dalam tugasnya. Sampah-sampah diambilnya dan dimasukkan dalam gerobak sampahnya. Tempat di sekitar alun-alun menjadi bersih berkat petugas kebersihan ini. Saya tak sempat menghitung dan bertanya berapa banyak sampah yang diambil setiap hari dari tempat ini.

[caption caption="Menuju Madiun Hijau"]

[/caption]

Alun-alun kota Madiun memang menarik dan cantik. Mari kita bangun bersama menuju Madiun Hijau. Banyak tanaman tumbuh dan pohon pohon tumbuh dengan rindangnya di taman alun-alun kota Madiun. Semoga kami bisa kembali ke sini lagi dengan tampilannya yang lebih menarik hati. Salut buat para petugas kebersihannya yang komitmen menjaga alun-alun kota Madiun bersih dari sampah. Mari kita bantu mereka, dan sermoga ruang publik terbuka ini terawat dengan baik sampai anak cucu kita. aamiin.

Salam Blogger Persahabatan

Omjay

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun