Mohon tunggu...
Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger Indonesia

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Siapa membantu guru agar menjadi pribadi yang profesional dan dapat dipercaya. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Karena Tidak Ada Listrik, TIK Dihapus dari Kurikulum

21 September 2015   23:34 Diperbarui: 17 Oktober 2015   11:43 1310
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="Seminar Nasional Ilmu Komputer di Aula Gedung A Kemdikbud Senayan"][/caption]

Dihapuskannya mata pelajaran teknologi informasi dan komunikasi (TIK) di Indonesia dari kurikulum 2013 menambah keterpurukan pendidikan di Indonesia. Padahal di negara maju lainnya pendidikan computer science di sekolah kian dikembangkan. Menurut World Education Forum, pendidikan Indonesia menempati peringkat ke-69 dari 76 negara. Hal ini terungkap dalam Seminar Nasional Computer Science di Aula Gedung A Kemendikbud, Jakarta, Jumat (18/9/2015) yang dihadiri lebih dari 500 orang guru dari berbagai daerah di Indonesia. Dihapuskannya mata pelajan TIK karena tidak adanya listrik di berbagai daerah. Kemdikbud meresa berat untuk menyiapkan listrik di semua sekolah dan takut di PTUN kan oleh masyarakat.

 

Anda bisa melihat beritanya di bawah ini:

http://video.metrotvnews.com/play/2015/09/21/433212/onno-w-purbo-tanpa-belajar-tik-pelajar-indonesia-dijamin-terpuruk

Pelajar Indonesia makin terpuruk bila tidak belajar tik kata pak Onno W. Purbo pakar TIK Indonesia. Sebab mereka hanya belajar sendiri tanpa pemandu dengan materi yang tidak terstruktur dan sistematis. Kami ucapkan terima kasih kepada kawan kawan guru yang sudah hadir di aula kemdikbud lantai 3 dalam Seminar Nasional Computer Sciene hari jumat 18 september 2015 pukul 14.00-17.00 wib. Semoga perjuangan kita guru TIK didengar dan dikabulkan oleh pemerintah. Para pejabat kemdikbud bisa memehami keinginan kita semua demi generasi emas Indonesia terdidik TIK dengan baik.

Seminar Nasional Computer science diadakan di Gedung A lantai 3 Kemendikbud. Saya berada bersama lebih dari 500 guru se-Jabodetabek, bahkan dari kalimantan, Semarang dan daerah daerah provinsi lainnya dalam rangka perjuangan Mengembalikan TIK dan KKPI kembali menjadi Mata Pelajaran lagi, dan bukan Layanan TIK apalagi hanya sekedar Bimbingan. Ikut hadir bersama kami Perwakilan Puskurbuk Bpk. Herry dan Perwakilan Dirjen Guru Bpk Temu Ismail, Ketua IGI Pusat Bpk Satria Dharma, Pakar Pendidikan Bpk Indra Charismiadji, Pakar IT Indonesia Bpk. Onno W Purbo. Dalam seminar kali ini, masing-masing pemateri memaparkan tentang pentingnya IT dengan segala kelebihan dan kekurangan yang sesungguhnya bisa dicari solusi bersama, dan bukan sepihak yang membuat Mata Pelajaran TIK dan KKPI hilang dari kurikulum ini. Ilmu Komputer atau Computer Science bisa jadi salah satu solusi karena di dunia luar sana sudah lebih maju dari kita bangsa Indonesia dengan perkembangan Computer Science atau Coding (bahasa pemrograman).

Rekaman amatirnya bisa dilihat di facebook omjay di bawah ini:

https://www.facebook.com/wijaya.kusumah/videos/10207853578645490/?pnref=story

Dalam acara ini, Guru Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) se-Indonesia melakukan tanda tangan sebagai aksi penolakan dihapusnya mata pelajaran TIK dalam kurikulum di Kantor Kemendikbud, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (18/9/2015). Ratusan guru melakukan aksi menolak kebijakan dihapuskannya mata pelajaran TIK dan Keterampilan Komputer dan Pengolahan Informasi (KKPI) dalam struktur kurikulum. Mata pelajaran TIK dan KKPI diganti dengan mata pelajaran baru bernama prakarya. Banyak guru TIK dan KKPI yang dialihkan menjadi guru Prakarya.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun