Mohon tunggu...
Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger Indonesia

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Siapa membantu guru agar menjadi pribadi yang profesional dan dapat dipercaya. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Rapat Kerja Guru TIK dan KKPI

12 Juni 2015   13:34 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:05 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mari Berjuang Bersama Komunitas Guru TIK dan KKPI

Kawan-kawan, dulu kita rapat persiapan seminar nasional pertama di sini, di foto yang omjay sajikan ini. Nampaknya sejarah akan berulang kembali. Kita akan menggunakan wisma kampus A UNJ lantai 3 sebagai tempat perjuangan komunitas guru TIK dan KKPI beserta mahasiswa TIK se-Indonesia.

Kawan-kawan, dari dulu perjuangan guru tik dan kkpi adalah perjuangan mandiri dan sangat percaya dengan kekuatan diri sendiri. Namun saat ini banyak pejuang guru TIK dan KKPI yang mulai frustasi sehingga ikut bercumbu mesra dengan penguasa. Bahkan dengan mudah dapat terbeli dengan fasilitas mewah akomodasi dan transportasi.

Katakan,” SAVE TIK DAN KKPI”, jangan mudah tergoda dengan harta dan kekuasaan, sebab ini yang akan melemahkan perjuangan guru TIK dan KKPI mengembalikan mata pelajarannya yang dihapuskan dalam kurikulum 2013.

Sewaktu diundang di kota Balikpapan, di sebuah hotel mewah saya sempat terlena dengan segala fasilitas yang diberikan penguasa. Akomodasi dan transportasi yang nyaman serta pulang dikasih amplop berisi uang telah membuat saya benar-benar terlena. Namun kemudian saya tersadar setelah diajak menonton film pada malam harinya, bahwa ini adalah "jebakan batman" agar para guru pejuang TIK dan KKPI tidak terlalu protes adanya penghapusan matpel TIK dan KKPI dalam struktur kurikulum 2013.

Padahal kita sama sama tahu, akibat kurikulum ini ribuan guru TIK dan KKPI dirugikan dan mahasiswa calon guru TIK dan KKPI menjadi bingung dengan masa depannya. Banyak perguruan tinggi yang menurun drastis penerimaan mahasiswa TIK-nya karena banyak mahasiswa baru yang tak memilih jurusan TIK.

Hal yang menyedihkan, anak-anak selalu bertanya kapan belajar matpel TIK lagi karena sudah bosan dengan matpel prakarya yang ternyata isi materinya sangat bisa dimasukkan dalam mata peajaran IPA, dan seni budaya. Oleh karena itu dalam kewenangan mengajar, kini guru TIK dan KKPI tidak lagi mengajar prakarya, alhamdulillah.

Kita tentu patut bersyukur karenanya, sebab ini adalah perjuangan kita bersama setelah demo 2 Mei 2014 di kantor kemdikbud senayan, dan bertemu langsung mendikbud, Mohammad Nuh.

Tentu perjuangan ini bukanlah perjuangan sim salabim. Masih ada orang orang idealis dan tidak mudah terbeli yang terus berjuang dan masih punya hati nurani untuk tidak mementingkan dirinya sendiri. Anak negeri harus didahulukan agar terdidik TIK dengan baik.

Sungguh tak salah bila kita selalu menuliskan slogan save TIK dan KKPI harga mati sebagai bentuk rasa kepedulian kita akan pentingnya mata pelajaran TIK dan KKPI.

Kita wajib mengembalikannya ke tempatnya semula seperti di KTSP 2006. Sebab sampai saat ini belum ada kajian akademik atau kajian ilmiah yang sangat rasional dihapuskannya mata pelajaran TIK dan KKPI.

Alasan TIK terintergasi ke semua matpel adalah alasan yang dicari-cari dan bisa diperdebatkan. Hingga saat ini TIK terus berkembang menjadi sebuah sains atau ilmu pengetahuan yang terus dkembangkan di negara manapun. Alasan ketiadaan listrik di desa seyogyanya menjadi motivasi buat kepala daerah untuk menyediakan listrik masuk desa, dan listrik masuk sekolah.

Ketika diminta kawan-kawan untuk bergabung bersama berjuang mengembalikan matpel tik dan kkpi, saya optimis perjuangan ini akan berhasil ketika semua guru TIK dan KKPI kompak memperjuangkannya, dan tidak menghianati perjuangan yang sudah sama sama kita ikrarkan. "KAU YANG BERJANJI KAU YANG MENGINGKARI".

Diduga ada beberapa “oknum” guru TIK yang merubah TIK jadi layanan atau BIMBINGAN TIK, dan melegalkan permen 68 tentang peran guru TIK dan KKPI. Hal ini adalah salah satu bentuk penghianatan perjuangan. Kita wajib mengembalikan mereka ke jalan yang benar agar fokus bersama mengembalikan matpel TIK dan KKPI sebagai mata pelajaran. Tak ada yang tidak mungkin di dunia ini bila kita terus berjuang dan berusaha.

Kawan kawan guru TIK dan KKPI yang omjay sayangi dan banggakan. Jangan kalah sebelum bertanding, dan Ingatlah selalu firman Alah dalam kitab suci A-lQuran, “Sesungguhnya di dalam kesulitan itu ada kemudahan”.

Semoga kita semua terus berjuang bersama dalam komunitas guru TIK dan KKPI yang akan mengadakan rapat kerja di Wisma Kampus UNJ pada Minggu, 14 Juni 2015. Kepada kawan-kawan dan pemerhati pendidikan kami persilahkan untuk bergabung bersama kami. Juga para relawan TIK Indonesia, dan para wartawan yang ingin meliput kegiatan kami. SAVE TIK DAN KKPI HARGA MATI.

salam persahabatan
Wijaya Kusumah - omjay​

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun