Alasan TIK terintergasi ke semua matpel adalah alasan yang dicari-cari dan bisa diperdebatkan. Hingga saat ini TIK terus berkembang menjadi sebuah sains atau ilmu pengetahuan yang terus dkembangkan di negara manapun. Alasan ketiadaan listrik di desa seyogyanya menjadi motivasi buat kepala daerah untuk menyediakan listrik masuk desa, dan listrik masuk sekolah.
Ketika diminta kawan-kawan untuk bergabung bersama berjuang mengembalikan matpel tik dan kkpi, saya optimis perjuangan ini akan berhasil ketika semua guru TIK dan KKPI kompak memperjuangkannya, dan tidak menghianati perjuangan yang sudah sama sama kita ikrarkan. "KAU YANG BERJANJI KAU YANG MENGINGKARI".
Diduga ada beberapa “oknum” guru TIK yang merubah TIK jadi layanan atau BIMBINGAN TIK, dan melegalkan permen 68 tentang peran guru TIK dan KKPI. Hal ini adalah salah satu bentuk penghianatan perjuangan. Kita wajib mengembalikan mereka ke jalan yang benar agar fokus bersama mengembalikan matpel TIK dan KKPI sebagai mata pelajaran. Tak ada yang tidak mungkin di dunia ini bila kita terus berjuang dan berusaha.
Kawan kawan guru TIK dan KKPI yang omjay sayangi dan banggakan. Jangan kalah sebelum bertanding, dan Ingatlah selalu firman Alah dalam kitab suci A-lQuran, “Sesungguhnya di dalam kesulitan itu ada kemudahan”.
Semoga kita semua terus berjuang bersama dalam komunitas guru TIK dan KKPI yang akan mengadakan rapat kerja di Wisma Kampus UNJ pada Minggu, 14 Juni 2015. Kepada kawan-kawan dan pemerhati pendidikan kami persilahkan untuk bergabung bersama kami. Juga para relawan TIK Indonesia, dan para wartawan yang ingin meliput kegiatan kami. SAVE TIK DAN KKPI HARGA MATI.
salam persahabatan
Wijaya Kusumah - omjay
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI