Mohon tunggu...
Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger Indonesia

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Siapa membantu guru agar menjadi pribadi yang profesional dan dapat dipercaya. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Motivasi Menulis dari Christie Damayanti

18 Juni 2013   06:51 Diperbarui: 24 Juni 2015   11:51 721
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah mengikuti kegiatan silahturahim komunitas blogger di Demang Cafe Sarinah Jaya, bersama Mas Erri, Mas EDP, dan Mbak Fema saya meluncur ke Kalibata City. Di tempat itu ada acara peluncuran buku Ketika Tuhan Masih Memberi Aku Hidup (KTMMAH) buah karya seorang kompasianer Christie Damayanti.

[caption id="attachment_249475" align="aligncenter" width="600" caption="Peluncuran Buku Christi Damayanti di kalibata City"][/caption]

Saya terpesona sejenak ketika menyaksikan begitu tabahnya Christie Damayanti menjalani hari-hari dengan penyakit yang dideritanya. Rasanya malu diri ini kepada Mbak Cristie. Begitu saya memanggilnya. Beliau yang sudah terkena stroke saja masih bisa menghasilkan maha karya yang luar biasa. Hari itu Mbak Cristie meluncurkan buku ketiganya. Hari itu juga diadakan perayaan hari ulang tahunnya yang ke-44.

[caption id="attachment_249481" align="aligncenter" width="600" caption="Pemotongan Kue ulang Tahun Mbak Christi yang ke-44"]

13715123381184906127
13715123381184906127
[/caption]

Hal yang membuat saya termotivasi lagi dalam menulis ketika Habibie (penyandang difabel) dan Ibundanya tampil ke atas panggung memeriahkan suasana. Saya melihat Mas Valentino, dan Mbak Soraya yang memandu acara ikut terhanyut di dalamnya. Inilah sebuah kisah nyata yang sungguh menginspirasi. Saya benar-benar malu kepada diri saya sendiri yang telah diberikan Allah nikmat kesehatan dan kesempurnaan tubuh. Seharusnya, saya lebih berprestasi dalam hidup ketimbang mereka.

[caption id="attachment_249476" align="aligncenter" width="766" caption="Buku Ketiga Christie Damayanti"]

1371511171206431384
1371511171206431384
[/caption]

Rasanya seperti ingin menangis ketika Mbak Cristie memanggil nama saya tiba-tiba yang sedang asyik mengambil moment kejadian itu. Saya pun naik ke atas panggung, dan memberikan sepatah dua patah kata. Hampir saya tak mampu berkata apa-apa, sebab mata saya berkaca-kaca. Ingin rasanya saya menangis dalam kebahagiaan. Motivasi menulis dari seorang Cristie Damayanti begitu dahsyatnya, dan membuat decak kagum para hadirin yang hadir dalam peluncuran buku ketiganya itu.

[caption id="attachment_249477" align="aligncenter" width="400" caption="Saya belajar banyak dari kehebatan Mereka"]

13715112161544051395
13715112161544051395
[/caption]

Mbak Cristie memberikan saya buku terbarunya di atas panggung. Surprise banget, dan tak menyangka akan mendapatkan langsung dari penulisnya. Saya merasa sangat terhormat dan memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Mbak Cristie. Semoga sehat selalu ya mbak Christie!

[caption id="attachment_249478" align="aligncenter" width="600" caption="Suasana Peluncuran Buku Ketiga Cristi Damayanti di Kalibata City"]

1371511347893703158
1371511347893703158
[/caption]

Selama ini, Mbak Cristie dikenal sebagai seorang insan pasca stroke dengan lumpuh separuh tubuh sebelah kanan. Dengan tangan kanan belum mampu untuk di pergunakan serta bicaranya yang masih terbata-bata. Semakin lama, keadaannya memang semakin baik, bahkan sangat baik! Allah SWT sudah menunjukkan kuasa-NYA! Kuasa yang sangat luar biasa! Ketika secara medis beliau divonis hanya bisa berbaring saja, tetapi justru sekarang mbak Cristie mampu melakukan apa saja, sesuai dengan keinginannya. Hal yang tak pernah dilewatinya adalah menulis setiap hari. Inilah yang akhirnya menjadi catatan harian dan kesaksian hidup seorang stroke, dan cancer Survivor. Sebuah kisah nyata yang membuat kita belajar darinya. Beliau juga sangat aktif dalam membesarkan ID Kita Kompasiana.

Usai acara peluncuran buku, kami berkumpul di sebuah cafe dekat panggung. Saya sempat membaca sejenak sebagian isi buku ketiga dari Christi Damayanti ini. Wow sungguh dahsyat sekali isi bukunya! Anda harus segera pergi ke toko buku dan membelinya. Setelah itu, segera baca isi buku yang menginspirasi banyak orang ini. Saya meramalkan, buku ini akan menjadi buku best seller. Amin.

[caption id="attachment_249479" align="aligncenter" width="600" caption="Omjay bersama Ibu Habibie dan Buku Ketiga Mbak Christi damayanti"]

13715116321765102572
13715116321765102572
[/caption]

Buku Mbak Christi yang ketiga, “Ketika Tuhan Masih Memberi Aku Hidup”, menceritakan pengalamannya ketika beberapa kali cakar-cakar maut menusukkan kukunya untuk ‘merebutnya’ dari tangan Sang Maha Kuasa. Lalu ketika Tuhan masih memberikannya hidup dengan tugas-tugas khususnya, Mbak Christie semakin sadar bahwa jika Allah berkehendak, apapun akan terjadi, dan ketika Allah belum berkehendak, bahkan iblis pun yang mendaulatnya untuk menghunjamkan kematian untuknya, itupun tetap tidak akan terjadi!

Foto lengkap acara peluncuran buku ada di facebook omjay. Anda bisa mengunduhnya melalui komputer.

Saya sedang melahap habis buku ketiga Mbak Cristie ini, semoga dapat membuatkan resensinya. Buku yang diterbitkan Leutikaprio dengan jumlah 151 halaman ini semoga menginspirasi banyak orang untuk menulis. Mereka yang diberi keterbatasan saja masih bisa menghasilkan karya sebuah buku yang begitu memotivasi. Hari itu saya belajar dari seorang Christie Damayanti. Motivasi Menulis dari Christi Damayanti semakin memperkuat mantra ajaib saya, Menulislah Setiap Hari dan Buktikan apa yang terjadi.

[caption id="attachment_249480" align="aligncenter" width="400" caption="Mbak Christy Damayanti dan Sahabat Baiknya"]

13715121651012801400
13715121651012801400
[/caption]

Salam Blogger Persahabatan

Omjay

http://wijayalabs.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun