Seorang teman bertanya kepada saya tentang dunia tulis menulis. Dia merasa tidak pede dalam tulis menulis. Setelah meminta izin terlebih dahulu dengannya, maka saya postingkan dialog kami di facebook. Berikut ini isi chattingnya:
- Ahmad Jauhari salam Om Jay, semangat pagi..
-
06:16 Wijaya Kusumah semangat pagi
-
06:28 Ahmad Jauhari tetap menulis setiap hari ya Om?
-
06:31 Wijaya Kusumah yes, menbuktikan apa yg terjadi
-
06:32 Ahmad Jauhari lantas, apa yg terjadi, Om?
-
06:34 Wijaya Kusumah anda bisa melihat saya
-
06:35 Ahmad Jauhari oya, mantab Om. boleh curhat ttg dunia menulis Om?
-
06:36 Wijaya Kusumah boleh
-
06:38 Ahmad Jauhari begini om, dulu saya sering menulis tiap hari, persisnya ttg catatan harian. hanya saya merasa tak mendapat kemajuan apa-apa. lantas, yg  Om tiap hari tulis itu tentang apa ya Om, hingga Om bisa seperti sekarang. ?
-
06:39 Wijaya Kusumah Tuliskan apa yang kamu kerjakan dan kerjakan apa yg kamu tuliskan
-
06:40 Ahmad Jauhari ohhh, begitu kah? yg paling berat yg kedua om, "kerjakan apa yg kamu tuliskan". apa ya Om alami, tentang yg kedua ini?, maksudnya upaya merealisaikannya. soal yg lain, bukankah Menulis itu juga sebuah pekerjaan Om?
-
06:44 Wijaya Kusumah menulislah dgn hatimu, maka kau akan temui pembaca setiamu. Lalu teruslah menulis maka dunia akan tahu siapa dirimu menulis adalah pekerjaan yang tak pernah habis
-
06:45 Ahmad Jauhari siap om... hanya saya sering tdk PeDe Om, utk mempublikasikan ttg tulisan saya. Oya, Om. menurut Om, apa sih yg disebut dg Orisnalitas dalam menulis? apakah ada yg disebut original dlm menulis? bukankah kita ini tak pernah betul2 murni, selalu saja apa yg kita rasakan, pikirkan, tak pernah orisinal?
-
06:49 Wijaya Kusumah sewaktu kita belajar sepeda, kita juga belum pede saat mengemudikannya, namun seiring perjalanan waktu, kita merasa pede sendiri ketika bersepeda. Begitukah yang terasa? Begitu juga dengan menulis, awalnya saya juga tak pede, namun seiring dgn berjalannya waktu, saya merasa percaya diri
-
06:49 Ahmad Jauhari oh, begitu.. Oya, Om. soal ini lagi, Om. menurut Om, apa sih yg disebut dgn Orisnalitas dalam menulis? apakah ada yg disebut original dlm menulis? bukankah kita ini tak pernah betul2 murni, selalu saja apa yg kita rasakan, pikirkan, tak pernah orisinal?
-
06:54 Wijaya Kusumah orisinal atau keaslian itu bisa saja sama, tetapi gaya menulis org itu pasti berbeda. sesuatu yg original itu beda lagi. Dia harus lahir dari pemikiran diri sendiri dan bukan pemikiran org lain
-
06:55 Ahmad Jauhari lalu apa yg disebut plagiarism, itu ya?, kadang dihantui oleh soal plagiarism ini.
-
06:57 Wijaya Kusumah plagiarism atau plagiat itu adalah penulis yang meniru 100 persen pemikiran org lain, kata dan kalimantnya seratus persen sama, sehingga terlihat copas 100 persen. Beda halnya kalau kita mencantumkan namanya, lalu ditambahkan dengan pemikiran kita sendiri
-
06:59 Ahmad Jauhari kadang kalo sy membaca buku, membaca majalah, jurnal, atao apapun, kata2nya dan bahkan penulisnya udah lupa, tapi maknanya terus melekat dlm hati dan pikiran saya. Kalo semacam ini, bagaimna kita cara menulisnya Om?
-
07:00 Wijaya Kusumah kalau itu beda lagi namanya. itu bukan plagiat tapi mencoba mengembangkan apa yg telah dibaca menjadi sesuatu yg berbeda gaya menulisnya
-
07:03 Ahmad Jauhari oh, begitu ya Om. saya ini orangnya sangat pelupa dgn nama orang, halaman, atao judul bukunya, kalo sy membaca apapun itu. tetapi saya merasa punya ingatan yg melekat atas makna yg disampaikan penulis tersebut. kalo semacam itu, itu disebut sebagai apa ya Om? Wijaya Kusumah Saya gak bisa jawab. Ada pembaca yang bisa jawab?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Lihat Catatan Selengkapnya