Mohon tunggu...
Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger Indonesia

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Siapa membantu guru agar menjadi pribadi yang profesional dan dapat dipercaya. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Seni Mendidik Anak

2 Oktober 2013   06:17 Diperbarui: 24 Juni 2015   07:07 529
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Senang sekali mendapatkan sebuah buku. Buku itu dikirimkan oleh seorang sahabat yang bernama Dra. Sri Sugiastuti, M.Pd melalui Pos. Beliau menulis buku yang berjudul Seni mendidik anak sesuai tuntunan Islam. Sebuah buku yang diterbitkan Mitra Wacana Media tahun 2013.

Dari wajah covernya saja sudah mengundang selera saya untuk membacanya. Sebagai orang tua dan juga berprofesi sebagai seorang guru, tentu buku ini wajib dibaca dan dilumat habis isinya. Apalagi buku ini ditulis oleh seorang penulis yang memang sudah berpengalaman dalam mendidik anak. Saya menyebutnya seorang pakar anak yang berasal dari Solo. Kepakarannya terlihat dari cara beliau menulis di buku ini.

Tak salah bila dosen Faklutas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) dan dosen PGTKI Cut Meutia Jakarta, Dra. Sriyanti Rachmatunnisa, M.Pd ikut memberikan sambutan yang begitu bagus dalam buku ini. Pesannya singkat. Para orang tua dan guru tentu mendambakan anak-anak terkasih dapat tumbuh kembang sesuai harapan. Tentu dibutuhkan sebuah buku seni mendidik anak agar para orang tua dan guru mendapatkan panduan dalam mendidik anak-anaknya. Pendidikan anak dimulai dari awal pernikahan hingga hadir seorang anak dalam rumah tangga.

[caption id="attachment_269632" align="aligncenter" width="500" caption="seni mendidik anak"][/caption]

Anak adalah aset masa depan. Orang tuanyalah yang akan membuatnya menjadi orang yang beguna bagi bangsa dan negara. Orang tua tak boleh membiarkan begitu saja anak mencari jati dirinya. Peran orang tua sangat penting dalam keluarga. Anak merupakan salah satu anugerah terbesar yang dikaruniakan Allah SWT kepada seluruh umat manusia. Kehadiran seorang anak dalam sebuah rumah tangga akan menjadi generasi penerus keturunan dari orang tuanya. Perqan ibu dan juga ayah sangat penting dalam pendidikan.

Kecerdasan anak perlu senantiasa diasah dan dikembangkan, karena itu pendidikan keluarga sangatlah penting disamping pendidikan formal lainnya. Orang tua yang cerdas, belum tentu melahirkan anak yang cerdas bila cara mendidik anaknya salah. Orang tua harus tahu bagaimana cara mendidik anak dengan benar.

Rasulullah SAW dalam sebuah riwayat pernah berkata, ''Sesungguhnya, setiap anak yang dilahirkan ke dunia ini dalam keadaan suci (fithrah, Islam). Dan, karena kedua orang tuanyalah, anak itu akan menjadi seorang yang beragama Yahudi, Nasrani, atau Majusi.''

Buku ini dimulai dengan sebuah pertanyaan yang menggelitik pembaca. Benarkah anak aset masa depan? Sebuah pertanyaan yang membuat pembaca bersegera untuk membuka isi buku yang bagus ini. Pembaca akan digiring untuk tahu bahwa kecerdasan anak itu bukan hanya berasal dari keturunan. Pembaca juga akan digiring untuk mengetahui bagaimana membuat anak nyaman dalam hidupnya.

Setiap anak memiliki kehidupan sosial, biologis, intelektual, psikis, dan seks. Dalam kehidupan sosial, setiap anak pasti terlibat dengan berbagai pihak, seperti orang tua, guru, teman, tetangga, dan orang dewasa. Setiap anak tidak dengan sendirinya dapat berhubungan dengan berbagai pihak itu sesuai atau selaras dengan tuntunan Alquran dan sunah (Islam). Karena itulah, setiap anak memerlukan bimbingan dan nasihat agar mereka bisa berjalan dengan lurus dari orang tuanya sendiri.

Ada 11 bab dalam buku ini yang begitu menggoda untuk dibaca. namun tak semuanya saya tuliskan di sini. Bukan karena saya pelit, tetapi saya ingin mengajak anda untuk bersegera memesan buku yang bagus ini. Anda bisa memesannya di http://www.mitrawacanamedia.com/index.php?route=product/product&product_id=285 secara online.

Hal yang terpenting untuk diingat dalam buku ini adalah bagaimana konsep pendidikan masa kanak-kanak yang islami? Penulis buku ini, membahasnya dengan tuntas dan menuliskan juga mendidik anak di usia remaja. Selamat memesan bukunya dan selamat meluat habis isinya!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun