Sabtu ini rumah kami di jatibening Bekasi terendam banjir kembali. Hujan semalaman membuat air meninggi. Di dalam rumah sudah sekitar 15 - 20 cm di atas lantai. Untunglah pagi ini airnya sudah surut, dan kami kerja bakti untuk sama-sama membereskan rumah dari lumpur yang tersisa.
Kedua anak saya terpaksa tidak bersekolah. Saya telepon gurunya Intan(anak pertama) di SMAN 6 Bekasi untuk mohon izin tak bisa hadir ke sekolah. Gurunya pun memberi izin sambil menginformasikan kalau sekolahnya juga di taman galaxy kebanjiran.
Di sekolah anak kedua saya Berlian, sekolahnya di SDN Jatibening X Bekasi tidak kebanjiran. Tapi jalan menuju sekolah dikepung banjir. Walhasil, guru pun meliburkan sekolah. Anak-anak diminta belajar di rumah.
Intan dan Berlian belajar di rumah. Teman-teman Berlian datang ke rumah untuk belajar kelompok menyelesaikan tugas yang diminta gurunya di kelas V SD. Sedangkan Intan sibuk menyelesaikan tugasnya dan dikirimkan via email kepada gurunya. Kebetulan sekolahnya sudah menjadi sekolah sasaran dan menerapkan kurikulum 2013.
Belajar di saat banjir memang menyenangkan. Bila kita masih memiliki semangat dan terus berkarya di saat banjir. Air yang meluap bukanlah rintangan dan halangan untuk menyelesaikan tugas-tugas sekolah. Semoga listrik PLN tak dipadamkan. Tadi ada info di televisi sudah 516 gardu listrik dipadamkan di Jakarta. Semoga Bekasi tak terkena dampaknya.
Salam Blogger Persahabatan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H