[caption id="attachment_245033" align="aligncenter" width="533" caption="Studium General Pak Wiranto di Kampus UNJ"][/caption]
Ketika berolahraga pagi keliling kampus, saya menemukan spanduk yang berisikan kegiatan Studium General Senin, 27 Mei 2013 di Kampus UNJ. Hal yang menarik adalah pembicara Studium General ini adalah H. Wiranto, seorang tokoh terkenal di republik ini. Beliau adalah mantan panglima ABRI yang di era kejatuhan presiden Soeharto sangat dikenal dengan gaya bicaranya yang tegas dan lugas. Kini beliau mendirikan partai Hanura, dan sekaligus menjadi ketua umumnya.
Materi yang akan disampaikan oleh beliau adalah Peran Kampus Dalam Melahirkan Pemimpin Masa Depan. Sebuah materi yang sangat bagus sekali diketahui oleh khalayak ramai. Forum mahasiswa pascasarjana UNJ mengadakan kegiatan ini dan terbuka untuk umum. Bagi anda yang sempat, dapat menghadirinya di gedung Sertifikasi Guru Lt9, Kampus A UNJ Rawamangun Jakarta Timur.
Kabarnya, pak Wiranto sedang mengambil program kuliah S3 di PascaSarjana UNJ Rawamangun. Semoga saja informasi ini benar, dan pak Wiranto akan menjadi seorang Doktor Pendidikan bila lulus nanti. Kampus UNJ tentu bangga melahirkan seorang tokoh sekaliber pak Wiranto.
Pak Wiranto dalam pemilihan presiden dan wakil presiden beberapa tahun lalu berpasangan dengan H. Jusuf Kalla. Namun sayang, beliau masih belum terpilih. Mungkin kaitan masa lalu beliau yang belum sepenuhnya dipahami oleh rakyat. Sebagian orang masih menganggap pak Wiranto sebagai seorang mantan Jenderal yang diduga pernah melakukan pelanggaran HAM berat di era presiden Soeharto.
Jenderal TNI (Purn) Wiranto (lahir di Kota Yogyakarta, DIY, 4 April 1947; umur 66 tahun [1]) adalah politikus Indonesia dan tokoh militer Indonesia. Wiranto menjabat Panglima TNI periode 1998-1999. Setelah menyelesaikan jabatannya sebagai Ketua Umum Partai Hati Nurani Rakyat pada periode 2006-2010, dia kembali terpilih untuk masa jabatan yang kedua (2010-2015).
Ayahnya, RS Wirowijoto adalah seorang guru sekolah dasar, dan ibunya bernama Suwarsijah. Pada usia sebulan, Wiranto dibawa pindah oleh orang tuanya ke Surakarta akibat agresi Belanda yang menyerang kota Yogyakarta. Di Surakarta inilah ia kemudian bersekolah hingga menamatkan Sekolah Menengah Atas (SMA Negeri 4 Surakarta). Saya mendapatkan info lengkap pak Wiranto di wikipedia dan membaca riwayat hidupnya di sini.
[caption id="attachment_245036" align="aligncenter" width="533" caption="Buku Dinamika Komunikasi Politik karya Gun Gun Heryanto "]
Setelah membaca riwayat hidup beliau yang sangat luar biasa, saya menjadi kagum kepada pak Wiranto. Tidak banyak orang Indonesia yang mampu berkarir baik seperti beliau. Saya menyarankan Pak Wiranto membaca buku bagus karya Gungun Heryanto yang judulnya Dinamika Komunikasi politik (2011) yang diterbitkan Laswell Visitama Jakarta. Di dalam buku itu dijelaskan bahwa Kajian dan Praktik komunikasi politik berjalan sangat dinamis. Pak Wiranto harus tahu apa yang sesungguhnya terjadi di republik ini bila ingin mencalonkan kembali menjadi calon presiden di 2014. Semoga beliau sudah pernah membaca buku ini.
[caption id="attachment_245040" align="aligncenter" width="533" caption="Cover belakang buku Karya Gungun Heryanto"]
Akhirnya, saya berharap dapat bertemu dengan pak Wiranto di kampus UNJ. Bangga banget bila bisa bertemu dengan beliau. Saya ingin berfoto mesra dengannya seraya berkata, "Apa kabar Pak Wiranto?"