Semoga di saat anda membaca tulisan saya ini, anda dalam keadaan sehat. Bila tubuh anda sehat, anda bisa terpilih menjadi seorang pemimpin. Sebab sehat itu sangat dibutuhkan bagi seorang pemimpin. Kalau pemimpin sakit-sakitan, maka dia akan dicaci oleh rakyat yang dipimpinnya. Mereka tentu akan meminta anda untuk mengundurkan diri menjadi seorang pemimpin. Mereka memerlukan pemimpin yang sehat.
Akhir-akhir ini, Jakarta dilanda banjir. Seperti biasanya, berita tentang banjir langsung membanjiri media untuk mempublikasikannya. Tak tertinggal pula berita dan cerita tentang Jokowi sebagai gubernur DKI Jakarta yang mengunjungi korban banjir. Kedatangan Jokowi disambut dengan suka cita. Bahkan ada yang langsung memintanya menjadi presiden di saat kunjungan itu. Padahal sampai saat ini beliau belum mencalonkan diri sebagai calon presiden Republik Indonesia.
Seperti biasa, Jokowi selalu menjawabnya dengan sangat diplomatis. Jokowi masih bekerja untuk membenahi Jakarta. Tak banyak bicara, dan terus bekerja dengan hati. Itulah yang membedakan Jokowi dengan pemimpin lainnya. Jokowi makin disukai di saat banjir, karena beliau benar-benar bekerja dari hati. Bukan seperti pejabat lainnya yang hanya menunggu laporan di atas kursi. Kita bisa melihat dari musibah gunung Sinabung. Pemimpin di sana mendapatkan mosi tidak percaya.
Mari kita doakan agar Jokowi selalu sehat agar dapat terus blusukan melihat warga yang dipimpinnya. DKI Jakarta tak akan bisa lepas dari banjir dalam waktu singkat. Perlu kerjasama semua pihak untuk sama-sama membenahi Jakarta. Mari kita bantu Jokowi dan bukan mencaci makinya seperti para politikus yang hanya bisa mengkritiknya. Sementara, bekerjapun tidak untuk membenahi Jakarta. Jokowi semakin dipuji di saat banjir, itu tandanya beliau sudah menjadi pemimpin yang disukai.
Salam Blogger Persahabatan
Omjay
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H