Semakin banyak pendidik yang paham akan manfaat internet, maka akan semakin banyak pemandu yang akan mengarahkan generasi C-Generation untuk mampu memanfaatkan 5K (Konvergensi, Kontekstual, Kolaborasi, Konektivitas, dan Konten kreatif) dengan benar.
Kesimpulan
Para C-Generation itu harus diarahkan bukan hanya sebagai bangsa penikmat teknologi, tetapi harus mampu kita arahkan untuk menjadi produsen pengetahuan. Agar bisa menjadi produsen pengetahuan, maka budaya baca dan tulis menulis harus benar-benar dilatihkan melalui pemanfaatan TIK secara benar. Para guru pun harus belajar ngeblog agar mampu memberikan keteladanan kepada para peserta didiknya. Dengan ngeblog, para guru dan siswa menjadi terbiasa menulis.
Alangkah indahnya bila para C-Generation itu mampu berinternet secara sehat, menyebarkan berita dengan benar, dan mampu menceritakan pengalamannya yang mengesankan dalam blog-blog mereka. Dengan begitu kemampuan menulis mereka pun akan terasah dengan baik, karena sering menulis di blog. TIK bukan lagi kependekan dari Teknologi Informasi dan Komunikasi, tetapi telah berubah menjadi “Tampak Indah Karakternya”. Mereka adalah generasi yang mampu berbahasa dan berbudaya Indonesia dengan baik dan benar. Mari mendidik insan berkarakter melalui TIK.
Daftar Bacaan:
- TIK: Menulis Blog untuk Pendidikan, Wijaya Kusumah, Penerbit Indeks, 2012
- Menjadi Guru Tangguh Berhati Cahaya, Wijaya Kusumah, Penerbit Indeks, 2012
- Menulislah Setiap Hari, dan Buktikan Apa yang Terjadi, Penerbit Indeks, 2012
Salam Blogger Persahabatan Omjay http://wijayalabs.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H