Kalau ada tokoh pahlawan bangsa yang Omjay demenin dan kagumin, ya Bapak Sukarno. Walaupun Omjay belum pernah ketemu muka sama Bapak Sukarno, Omjay tetap suka kepada beliau. Rekam jejak beliau dalam berjuang sungguh luar biasa.
Saat bapak Sukarno masih hidup, Omjay belum lahir ke dunia fana ini. Omjay hanya menonton rekaman video beliau dalam arsip nasional Republik Indonesia.
Kenapa Omjay mengagumi Bapak Sukarno? Karena bapak Sukarno adalah seorang tokoh yang pemberani. Sulit dicari orang yang seperti Sukarno pada zaman itu. Sukarno bukan hanya seorang orator ulung, tetapi juga seorang penulis yang sangat ditakuti oleh penjajah. Tulisannya sangat tajam mengkritik pemerintahan Hindia Belanda.
Sukarno bagi Omjay bukan hanya seorang tokoh proklamator kemerdekaan RI, tetapi lebih dari itu. Beliau mampu membuat bangsa ini menjadi bersatu seperti saat ini. Negara Kesatuan Republik Indonesia. NKRI adalah harga mati.
Ajakan beliau sebagai presiden untuk ganyang Malaysia sunguh luar biasa. Banyak orang yang mendukung pidato beliau. Pidato beliau tanggal 3 Mei 1964 sangat memukau sekali dan 21 juta orang mengajukan diri untuk menjadi relawan ganyang Malaysia. Dwikora pengganyangan Malaysia sangat terkenal saat itu.
Sukarno dan kawan-kawan di jaman pergerakan kemerdekaan Indonesia adalah sosok yang sangat dikagumi oleh rakyat Indonesia. Beliau berani melawan penjajah dan pandai memainkan kata-kata yang memberikan semangat perjuangan Indonesia.
Dalam laman wikipedia dituliskan Dr. Ir. H. Soekarno adalah Presiden pertama Republik Indonesia yang menjabat pada kurun waktu 1945–1967. Ia adalah seorang tokoh perjuangan yang berperan penting dalam memerdekakan bangsa Indonesia dari kolonialisme Belanda.Â
Semoga amal ibadah bapak Sukarno diterima Allah SWT. Terima kasih bapak Sukarno. Semoga semakin banyak penerusmu. Semoga semakin banyak orang yang mengenalmu. Indonesia merdeka berkat jasamu dan pancasila lahir berkat pidatomu.Â
Salam blogger persahabatan
Omjay
Guru blogger Indonesia
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H