Mohon tunggu...
Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger Indonesia

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Siapa membantu guru agar menjadi pribadi yang profesional dan dapat dipercaya. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Uji Kompetensi Guru dan Problematika Guru yang Dihadapinya

25 Oktober 2012   12:43 Diperbarui: 24 Juni 2015   22:24 727
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam UKG pastilah ada kekurangannya. Catat kekurangannya, dan beri masukan kepada pemerintah dengan cara-cara yang elegan sebagai seorang guru yang profesional. Gunakan cara-cara intelek dan bukan cara-cara orang yang tidak berpendidikan dalam mengungkapkan pendapat.

Kumpulkan data dengan cara seksama, dan bukan hanya berdasarkan katanya. Faktanya harus jelas terjadi di lapangan, dan akhirnya membuat pemerintah mengerti dan memahami kekurangannya. Itulah kunci agar pelaksanaan UKG menjadi lebih baik. Kita harus tetap kritis kepada pemerintah.

UKG adalah salah satu cara pemerintah mengetahui kemampuan guru dalam menguasai materi. Harus diakui, masih banyak soal UKG yang harus direvisi, dan mari kita sama-sama mengevaluasinya. Beri masukan kepada pemerintah, dan teruslah mengkritisinya. Biasanya, saya melakukannya melalui organisasi guru yang bernama Ikatan Guru Indonesia (IGI). Kitapun bisa menyampaikan keluhan melalui suara pembaca di media arus utama.

UKG online bertujuan baik, meskipun saya melihat masih banyak kekurangannya. Biarlah para pakar pendidikan mengevaluasinya dengan data dan fakta yang ada di lapangan. Kita berpikir positif saja.

Intinya UKG online membuat para guru akhirnya melek internet, dan menjadi tahu cara-cara tes secara online. Itu nilai positif yang bisa saya lihat.

Dengan adanya tes online ini, mau tidak mau, suka atau tidak suka guru-guru yang belum terbiasa dengan komputer dan internet akan belajar. Mereka menjadi tidak "gaptek" lagi, dan mau belajar menggunakan komputer dan internet.

Para guru saat ini berhadapan dengan generasi digital native. Dimana mereka adalah generasi yang sudah melek internet. Mau tidak mau, guru harus mampu menjadi pemandu agar komputer dan internet dapat dimanfaatkan secara baik

Pengalaman mengikuti UKG pernah saya tuliskan di blog kompasiana dan blog pribadi saya di http://wijayalabs.com , semoga dapat dibaca oleh teman-teman guru yang belum mengikuti UKG secara online.

Wahai para guru, Persiapkan diri dengan baik, dan yakinlah bahwa kita pasti bisa!

Salam Blogger Persahabatan

Omjay

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun