Berpikir ulang, melakukan penyadaran kepada semua orang, kebijakan publik dari pemerintah, dan bagaimana menciptakan kampanye yang fun menjadi diskusi hangat kami malam itu. Semua yang hadir menyadari kalau semua itu harus dimulai dari diri sendiri. Perlu ada kegiatan atau aksi yang kreatif untuk mengajak orang lain menjaga lingkungannya masing-masing seperti tidak membuang sampah sembarangan, mengurangi pemakaian kantong plastik, gerakan menanam pohon, gerakan 1000 langkah di setiap perusahaan, dan mengurangi pemakaian kendaraan bermotor, dan lain-lain.
Masih banyak hal lain sebenarnya yang disampaikan oleh teman-teman blogger dalam diskusi ini. Hal menarik disampaikan oleh mbak Eka Situmorang bahwa harus ada perubahan  paradigma, tentukan market untuk siapa program ini dilakukan, cara yang dipakai, dan kampanye apa yang tepat sehingga semakin banyak orang yang membicarakannya. Semakin banyak arsip di google, dan semakin banyak aksi nyata yang membuat orang peduli dengan perubahan iklim yang tak menentu ini.
Peran blogger tentu sangat penting, dan mereka diharapkan mampu menulis tentang perubahan iklim ini dengan "kacamatanya" masing-masing. Sayapun menjadi teringat dengan blog murid saya  Rasydan di http://www.rasydanlabs.co.cc/ di blog pribadinya. Di tahun 2070, diperkirakan sangat sulit sekali didapatkan air bila kita tak menjaganya dengan baik. Sayapun melihat dengan mata kepala saya sendiri, tentang bahaya abrasi ketika kita tak melakukan penghijauan di pinggiran pantai. Banyak daratan atau kampung di Muara Gembong yang kini hilang ditelan bumi.
Salam Blogger Persahabatan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H