Mohon tunggu...
Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger Indonesia

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Siapa membantu guru agar menjadi pribadi yang profesional dan dapat dipercaya. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Tebarkan Hikmah Ramadhan, Walaupun Tidak di Bulan Suci

17 Agustus 2012   19:28 Diperbarui: 25 Juni 2015   01:36 203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1345232414397946256

Tebar hikmah Ramadhan walaupun kita sudah tak berada di bulan suci. Itulah yang menjadi fokus tulisan saya saat ini. Di malam yang dingin di kota bandung, saya paksakan diri untuk menulis dari hati. Sebab sebentar lagi kita akan meninggalkan bulan suci Ramadhan tahun ini. Tentu ada kesedihan ditinggalkan bulan suci Ramadhan. Namun juga ada kebahagian bila kita mencapai kemenangan. Artinya kita akan bergembira di bulan syawal, dan kembali fitri di hari raya idul fitri.

Tebarkan terus hikmah Ramadhan, walaupun tidak di bulan suci. Ambil kebaikan yang ada di dalamnya. Tularkan ke seantero dunia. Buatlah mereka tersenyum melihat engkau yang telah mencapai kemenangan. Dunia boleh tertawa bila kamu mencapai derajat takwa. Tapi, janganlah bergembira lebih dahulu. Sebab derajat takwa tak semudah membalikkan telapak tangan. Dibutuhkan pengorbanan dan air mata untuk mencapainya. Hanya manusia pilihan Allah yang bisa menggapainya. Hanya manusia yang sholeh dan sholekah yang dapat mencapai derajat takwa itu.

Tapi kamu tak perlu ragu. Selalulah berbuat kebaikan dan kebajikan kepada sesama. Yakinlah malaikat kebaikan bekerja mencatat segala amal kebaikanmu. Asalkan engkau mau bertobat dan memohon ampun atas segala dosa di hadapan Allah dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi. Tentu janji yang diucapkan harus sepenuh hati. Bila sudah berjanji, tak boleh lagi diingkari.

Bulan suci Ramadhan telah menempa kita untuk mampu berpuasa sebulan penuh lamanya. Bukan hanya sekedar menahan lapar dan dahaga saja, tapi lebih dari itu. Kita harus mampu mengalahkan hawa nafsu yang berada di dalam diri. Ikut melepaskan baju kesombongan di dalam diri, dan bersimpuh dihadapan Allah yang Maha besar. Mampu menyadari bahwa diri ini hanya makhluknya yang lemah, dan sangat lemah. Kita akan selalu membutuhkan pertolongan orang lain.

Tebarkan Hikmah Ramadhan, waaupun tidak di bulan suci. Ambil yang baik, dan tinggalkan yang buruk. Jadilah manusia yang mampu memberikan contoh yang baik. Seorang manusia yang mampu memiliki sifat kenabian. Sidiq, Tabligh, amanah, dan fathonah harus berada dalam diri kita agar mampu memberikan contoh yang baik kepada manusia lainnya. Jadikan kepompong ramadhan yang membuat kita menjelma dari ulat menjadi seekor kupu-kupu yang indah.

Kupu-kupu yang indah tidak makan dan minum di sembarang tempat. Dia mengambil sari madu dari bunga yang terpilih. begitulah orang yang beriman dan beramal sholeh. Dia akan selalu menjaga makanan dan minumannya. Selalu membersihkan diri dari makanan dan minuman yang tidak halal untuk dinikmati. Ramadhan mengajarkan kita untuk mampu menjaga makanan dan minuman yang masuk ke dalam tubuh manusia.

Tebarkan hikmah Ramadhan walaupun tidak di bulan suci. Teruslah berdakwah, dan sampaikan pada umat walaupun hanya satu ayat. Berilah mereka contoh yang baik dengan perilakumu. Berilah mereka tauladan yang baik dengan caramu memegang amanah dengan baik. Mampu menjadi manusia yang selalu berlaku jujur, dan menyampaikan ilmu yang dimilikinya dengan kecerdasan qur'ani.

Kecerdasan qur'ani hanya bisa dimiliki oleh mereka yang telah melalui bulan suci ramadhan dengan kerendahan hati. Membuka lembar demi lembar ayat-ayat suci al-quran, dan mentadaburinya setiap hari. Belajar memahami isinya, dan berguru kepada sang Murabbi yang ahli di bidangnya. Tak perlu malu untuk belajar, karena hidup adalah untuk belajar memahami isi Al-Quran.

Tebarkan terus Hikmah Ramadhan. Rasakan hari-harimu serasa di bulan suci, dan nikmati kebesaran Ilahi Robbi. Jadilah manusia yang mampu berserah diri, dan memahami bahwa hidup adalah ibadah. Siapa yang tahu untuk apa kita hidup, maka dia akan menemukan jalan kebaikan menuju surga. Tetapi barangsiapa manusia yang tidak tahu untuk apa dia hidup, dan selalu menyesali dirinya dengan tidak pernah bersyukur, maka jalan kesesatan akan membawanya ke pintu neraka.

Semoga kita mampu menjadi manusia yang pandai bersyukur. Jadikan kepompong ramadhan sebagai awal yang baik untuk melanjutkan hidup yang lebih baik dari sebelumnya. Jadikan diri seperti kupu-kupu yang indah di pandang mata. Kepakkan sayapmu, dan katakan pada dunia bahwa kamu adalah makhluk Allah yang selalu mengajak manusia lain ke jalan kebaikan dengan kasih sayangnya. Tebarkan selalu hikmah Ramadhan, walaupun tidak di bulan suci.

[caption id="attachment_193819" align="aligncenter" width="600" caption="Tebarkan Hikmah Ramadhan Walaupun Tidak di Bulan Suci (sumber foto: Dokumentasi Pribadi)"][/caption]

Salam Blogger Persahabatan

Omjay

http://wijayalabs.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun