Kalian tahu siapa raja itu, dan siapakah rakyat yang disuruhnya merantau? Semua anak menggeleng. Tak ada satupun anak yang tahu maksud dari cerita pak ustadz. Lalu pak Ustadz pun menjelaskan.
Anak-anakku yang kelak akan menjadi anak yang sholeh dan sholekhah. Raja dalam cerita di atas adalah Tuhan Pemilik alam semesta, Allah SWT. sedangkan rakyat dalam cerita itu adalah kita manusia yang telah diberikan kesempatan oleh-Nya untuk menjadi pengembara.
Pengembara di dunia yang fana ini. Ada yang mengembara cuma sebentar seperti bayi yang baru lahir lalu meninggal, dan ada pula yang berumur panjang sampai kakek nenek. Bahkan ada pula yang sampai pikun dan seperti bayi kembali yang harus serba dilayani.
Cerita dari pak ustadz di atas masih saya ingat hingga saat ini.
Itulah makhluk yang bernama manusia. Sebagai manusia kita harus merenung. darimana mau kemana? Kita hanyalah Makhluk ciptaan-Nya yang akan kembali lagi pada-Nya. Tak akan ada diantara kita yang tak kembali pada-Nya. Karena itu ingatlah selalu untuk selalu berbuat kebajikan karena adadua malaikat yang senantiasa mencatat amal perbuatan kita di dunia ini. Merekalah nanti yang akan memperlihatkan raport kita di akhirat kelak.
Darimana mau kemana harus menjadi renungan hidup kita agar tak salah jalan dan selalu berada dalam petunjuk-Nya. Darimana mau kemana mengingatkan kita bahwa manusia sesungguhnya hanyalah pengembara yang singgah sebentar lalu pergi kembali. Akan ada kematian yang akan mempertemukan kita semua kepada raja manusia yang sesungguhnya. Sudahkah kita mempersiapkannya?
[caption id="attachment_192648" align="aligncenter" width="600" caption="Darimana Mau Kemana?"]
Salam Blogger Persahabatan Omjay
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H