Malam ini saya sengaja bermalam di masjid raya bandung. Tujuannya adalah saya ingin menggapai malam lailatul qodar di masjid raya yang megah ini. Tak rela rasanya hati ini ditinggalkan bulan ramadhan tahun ini. Sementara derajat takwa belum tercapai secara maksimal. Masih banyak dosa dilakukan tanpa disadari. Di Masjid inilah saya berenung diri dan melakukan refleksi diri. Dengan begitu saya akan lebih introspeksi diri dalam melakukan aktivitas sehari-hari.
Ingin rasanya saya menangis tersedu-sedu. Ditinggalkan bulan suci ramadhan yang tinggal beberapa hari lagi. Ingin rasanya saya memutar waktu kembali. Kitab suci belum lagi khatam dibaca, karena kehidupan dunia begitu menggoda hati. Tanpa disadari diri ini hanyut dalam gemerlapnya dunia yang fana ini. Ikut menjadi pelaku manusia yang selalu berbuat dosa.
Usai membaca kitab suci al-quran, ada semangat dalam diri untuk mampu membaca kitab suci setiap harinya. Memahami ayat demi ayat dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Saya pun merasakan betapa indahnya kalam ilahi menentramkan hati.
Saya termotivasi oleh sindiran kiai ahmad tantowi di masjid raya Bandung. Kita jarang sekali membaca al-quran. Kita lebih senang membaca koran daripada membaca quran. Jadilah kita sebagai umat yang jauh dari kitab sucinya. Kita pun jauh dari panduan hidup manusia.
Kita mengaku beragama islam tapi perilakunya jauh dari ajaran al-quran. Kita pun kurang mentadaburinya sehingga panduan hidup ini menjadi jauh dari diri yang mengaku muslim. Kita lupa bahwa al-qur'an adalah panduan hidup yang berisi perintah Allah dan rasulNya.
Di masjid raya bandung ini, saya nikmati lantunan ayat suci yang sangat mengena di hati. Dibaca dengan tartil dan diterjemahkan isinya dengan jelas. Kiai Ahmad tantowi yang memimpin sangat bersahaja sekali dan membuat diri ini malu kepada diri sendiri.
Menggapai malam lailatul qodar di masjid raya bandung dengan jamaah i'tikaf lainnya membuat saya percaya bahwa akan datang malam yang lebih indah dari seribu bulan. Semoga kami yang berada di sini mendapatkan malam lailatul qodar. Sebuah malam yang lebih indah dari seribu bulan dan jadikanlah kami orang yang bertakwa.
Salam blogger persahabatan Omjay
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H