Mohon tunggu...
Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger Indonesia

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Siapa membantu guru agar menjadi pribadi yang profesional dan dapat dipercaya. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Spirit Ramadhan: Memupuk Kejujuran

7 Agustus 2012   10:34 Diperbarui: 25 Juni 2015   02:08 186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_191838" align="aligncenter" width="448" caption="dokumentasi pribadi"][/caption]

Memupuk Kejujuran oleh Abdullah Hehamahua

1344335553897294723
1344335553897294723
Abdullah Hehamahua, di Masjid Baitul Ilmi Labschool Jakarta

Selasa, 7 Agustus 2012 masjid Baitul Ilmi Labschool Jakarta kembali mengadakan kajian Ramadhan 1433H. Kali ini yang menjadi pembicaranya adalah bapak Abdullah Hehamahua, penasehat KPK. Beliau menyampaikan presentasinya dengan judul memupuk kejujuran. Sebuah spirit di bulan Ramadhan agar kita selalu jujur dimanapun kita berada.

Beliau menyampaikan presentasinya sangat bagus sekali. Walaupun menurut beliau, presentasi ini disiapkan untuk siswa dan bukan untuk guru. Hal itu terjadi karena ada kesalah pengertian antara panitia dengan beliau. Namun begitu, presentasi ini tetap saja menarik, dan membuat kami semua yang hadir terdiam untuk mendengarkan beliau bicara tentang kejujuran. Sebuah slogan yang selalu dipropagandakan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Pak Abdullah Hehamahua membuka slide presentasi untuk mengajak hadirin jujur terhadap diri sendiri. Kita adalah manusia unggul yang terlahir dari satu-satunya sperma yang mampu menembus dinding ovum. Tak salah bila manusia yang terlahir ke dunia adalah manusia unggul. Namun untuk menjadi manusia unggul, dia harus mampu jujur terhadap dirinya sendiri.

Ada 4 buah gambar yang menarik ditampilkan dalam setiap slide yang dibuat oleh penasehat KPK ini. Saya pun kagum dengan beliau, karena diusianya yang hampir 65 tahun masih mau belajar dan sedang menyusun desertasinya di UNJ. Beliau masih menjadi mahasiswa S3 di jurusan manajemen Sumber Daya Manusia Universitas Negeri jakarta (UNJ).

Beliau mengatakan ada 4 manusia yang masuk dalam golongan jujur terhadap dirinya sendiri, yaitu:

  • tahu, bahwa dia tahu
  • tahu, bahwa dia tidak tahu
  • tidak tahu, bahwa dia tidak tahu
  • tidak tahu, bahwa dia tidak tahu.

[caption id="attachment_191837" align="aligncenter" width="300" caption="Kegiatan Kajian ramadhan di Masjid Baitul Ilmi Labschool Jakarta"]

1344336158897105741
1344336158897105741
[/caption]

Itulah mengapa Allah menurunkan Al Qur'an sebagai pembeda antara yang haq dengan yang bathil. Agar manusia tahu bahwa dia tahu dalam melaksanakan yang haq dan meninggalkan yang bathil. Namun yang sangat parah adalah bila manusia sudah tidak tahu, bahwa dia tidak tahu tapi sok tahu. Hal itulah yang terjadi di negeri ini sehingga banyak manusia unggul yang terkena korupsi.

Manusia unggul harus jujur terhadap orang lain. Dia harus mampu mengakui kelebihan dan kekurangan orang lain. Mengakui kelemahan diri sendiri dan memiliki complementary approach dan mengerti akan job descriptionnya. Itulah mengapa manusia unggul harus mampu kompeten di bidangnya. Dia harus mampu berkompetisi dengan bidang ilmu yang dikuasainya.

Bila manusia tidak jujur, maka dia akan merugikan orang lain, dan akan mengakibatkan musibah bagi orang-orang di sekitarnya. Kejadian kerusuhan seperti di maluku misalnya, itu dipicu oleh aparat yang tidak jujur terhadap rakyat. Musibah dan bencana akan datang silih berganti ketika aparat yang memegang amanah tidak jujur dalam mengemban amanahnya dengan baik.

Pak Abdullah Hehamahua begitu banyak memberikan contoh dalam slide presentasinya agar kita selalu berlaku jujur. Bila tidak, akan terjadi huru hara  yang membuat kita sebagai rakyat menjadi resah dan prihatin. Seperti mahasiswa yang berdemo dengan aksi anarkis, tawuran antar pelajar, KDRT, kerusuhan masal, dan lain-lain.

Oleh karena itu kita harus jujur terhadap lingkungan. Manusia yang baik adalah yang bermanfaat bagi lingkungannya. Jangan menebang pohon kecuali diperlukan, jangan menangkap ikan dengan bom atau tuba (hadist Shahih). Kerusakan yang terjadi di bumi karena manusia tidak jujur terhadap lingkungannya.

Penasehat KPK ini juga menambahkan bahwa kita harus jujur dalam administrasi. Bila tak jujur akan berakibat fatal. Seperti robohnya gedung sekolah karena kurang tepatnya pemanfaatan dana BOS, Jalan Tol Cipularang yang ambruk hanya dalam beberapa bulan saja, karena banyaknya komisi yang diberikan kepada aparat, kecelakaan kereta api yang disebabkan lemahnya pemeliharaan rel kereta api, dan lain-lain.

Tidak jujur dalam administrasi akan berakibat rakyat menjadi menderita. Oleh karenanya, seorang pemimpin harus mampu memberikan kebijakan-kebijakan yang pro rakyat, dan membuat rakyat sejahtera. Dimana rakyat tak perlu lagi antri BBM, atau terjadinya penimbunan BBM yang berlebihan oleh oknum tertentu, sehingga antrian BBM terjadi di mana-mana.

Pak Abdullah banyak memberikan slide gambar kepada kami para guru yang hadir dalam kajian ramadhan ini, sehingga kami mengerti  bahwa jujur dalam administrasi sangat penting artinya. Sebab bila tidak akan merugikan orang banyak. Mereka yang mengalami kesulitan hidup akan semakin depresi, dan akhirnya mati bunuh diri.

Manusia yang unggul harus jujur dalam aktivitas. Dilihat atau tidak dilihat tetap melaksanakan tugas dan tanggungjawabnnya dengan baik. Diliput media atau tidak diliput media, para pejabat tetap menjalankan tugas Negara dengan baik. Pak Abdullah memberikan ilustrasi seorang wanita buta yang selalu membawa kudanya sebagai penunjuk jalan. Bagus sekali ilustrasinya, dan membuat kami yang hadir semakin paham akan pentingnya jujur dalam aktivitas sehari-hari.

Untuk bisa melaksanakan kejujuran dengan baik, manusia harus konsisten. Contohnya adalah Satunya kata dengan perbuatan tidak membuatnya berkata bohong. Celakalah orang yang mengatakan sesuatu yang tidak dilaksanakan. Hal itu sudah tertuliskan dala QS 61 ayat 3.

Manusia jujur harus mampu menjadi the best instruction is action itself, dan mampu menjadi contoh buat yang lain. Keteladanan adalah kuncinya. Manusia akan mendengar, tetapi seringkali lupa. Bila melihat dia ingat, dan bila langsung melaksanakan dia akan mengerti. Perlunya contoh tauladan yang baik dalam masyarakat, akan membuat jujur itu senantiasa dilakukan, apapun kondisinya.

Konsisten berikutnya adalah mampu berperilaku sederhana, yaitu sederhana dalam berfikir, dalam bicara, dan tingkah laku sehingga memiliki empati yang tinggi. Pak Abdullah mmeberikan beberapa contoh gambar ilustrasi kepada kami. Hal yang menarik adalah foto pejabat yang sederhana, dan hormatnya para anjing helder kepada seekor kucing yang pincang, serta seorang guru yang mengajari peserta didiknya menanam pohon.

Seorang yang jujur dia harus mampu berani dan tegas. Itulah konsisten yang ketiga. Cepat bertindak, dan siap menerima resiko. Dia pun tidak akan pandang bulu ketika diberi amanah menjadi seorang pemimpin. Oleh karenanya, lapang dada adalah bentuk konsiten yang keempat. Dimana manusia unggul harus siap mendapatkan kritik, teguran, atau omelan orang lain sebagai bumbu kehidupan.Lebih banyak waktu di tempat kerja daripada di rumah ketika mengemban amanah. Teman sepesantren/seruangan/sekamar adalah keluarga. Manusia unggul yang jujur adalah manusia yang mampu berlapang dada.

Selain berlapang dada, dia juga harus taat asas. Pak Abdullah memberikan beberapa contoh gambar ilustrasi dimana kita harus taat asas, dan memahami peraturan yang berlaku.  Dia harus mampu berakhlak yang akhirnya mampu membawanya menjadi manusia yang berakhlak mulia. Teladan dalam mengayomi seperti apa yang dituliskan dalam QS Al Fath ayat 29. Seekor kucing betina akan dengan senang hati melayani anak-anaknya yang hendak menyusu.

Selain teladan dalam mengayomi, dia juga harus mampu teladan dalam memotivasi, teladan dalam mendidik, dan teladan dalam memberikan kasih sayang kepada sesama manusia.

Manusia diberikan Tuhan akal pikiran dan oleh karenanya, cara berpikir manusia sangat berbeda dengan binatang atau hewan yang lebih mengandalkan hawa nafsunya.

Pak Abdullah Hehamahua menutup presentasinya dengan ucapan terima kasih dan slogan KPK, katakana tidak pada korupsi. Sesi tanya jawabpun dimulai, namun sayang terbatasnya waktu membuat hanya beberapa orang saja yang sempat bertanya. Penasehat KPK inipun sanggup menjawabnya dengan baik, dan dilanjutkan dengan sholat ashar berjamaah di masjid baitul ilmi labschool Jakarta. Kami pun menutup kajian ramadhan dengan doa bersama.

Salam Blogger Persahabatan

Omjay

http://wijayalabs.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun