Oh bulan tolong diriku. Katakan juga kepadanya aku juga cinta. Gejolak asmara ini begitu memenjarakanku. Akupun terlibat dalam asmara yang memabukkan.
Dinda, aku tak bisa banyak bicara padamu. Kanda hanya bisa menulis surat cinta. Surat cinta yang tak akan pernah sampai kepadamu, karena surat ini hanya bersemayam dalam gua yang bernama PC. Komputer jadulku yang menjadi saksi bisu.
Salam sayang selalu,
Dari Kanda untuk Dinda seorang.
Begitulah sedikit surat cinta gue yang terpaksa gue ketik ulang buat lo. Biar lo bisa ngerasain apa yang gue rasakan saat itu. Gue cuma bisa nulis surat, dan gak pernah surat itu gue kirimkan. Dia tetap bersemayam dalam PC jadul gue yang sudah lama banget gak gue pakai.
Kini gue temukan lagi surat cinta itu. Gak sengaja. Membuka kisah lama yang terpendam. Dinda sudah menjadi milik orang lain. Dinda sudah menjadi istri orang lain. Gue hanya bisa terdiam ketika menerima undangan biru. Dinda menikah dengan orang lain.
Sedih. Sedih banget. Itu yang gue rasain. Padahal kata adiknya, Dinda sebenarnya suka ama gue. Cuma sayang, gue kagak pernah berani mengungkapkan isi hati gue kepadanya. Makanya, buat elo yang sedang jatuh cinta atau dimabuk asmara. Bila lo jatuh cinta, gak usah bikin surat cinta. Langsung aja tembak tuh cewek yang lo suka. Perkara ditolak ya gak papa, daripada lo gak pernah mencoba sama sekali.
Kayak gue yang pengecut, dan gak pernah berani mengungkapkan perasaan cinta gue kepada wanita yang gue suka. Gue cuma bisa nulis surat cinta. Entah sudah berapa lembar yang sudah gue tulis. Mungkin bisa jadi buku sastra buat mereka yang dimabuk asmara.
Ketika gue dateng ke pameran book fair di Senayan, gue temui sebuah novel bagus. "Cahaya di atas cahaya". Penulis novelnya cantik, dan gue liat die mirip sama cewek yang gue suka dalam surat cinta gue. Oki Setiana Dewi. Mungkinkah dia bisa jatuh hati sama gue? Entahlah!
Salam Blogger Persahabatan