Setelah puas menunaikan bab (baca beabe) saya melanjutkan olahraga pagi. Kali ini tubuh saya serasa lebih ringan. Maklumlah lemak-lemak sudah berkurang dari dalam tubuh. Saya pun lebih lincah mengayunkan langkah kaki berkeliling lapangan sepakbola.
[caption id="attachment_178121" align="aligncenter" width="448" caption="Anak-anak bermain bulutangkis di pinggir lapangan sepakbola"]
Berolahraga pagi di perumahan Batununggal yang luas enak juga. Saya lihat banyak orang sarapan pagi setelah berolah raga pagi. Ada yaang beli bubur, kupat tahu, nasi kuning, pecel, soto ayam dan lain-lain. Namun sayang, saya hanya bisa menelan air liur karena dompet tertinggal di mobil.
Sayapun terus berjalan kaki dan berkeliling dua lapangan sepakbola yang luas. Tiba-tiba ponsel saya berdering. Kang Agus menanyakan kabar di mana posisi saya sekarang. Sayapun menjawab smsnya kalau saya sedang berolahraga pagi di Batununggal.
[caption id="attachment_178125" align="aligncenter" width="448" caption="Kupat Tahu di Batununggal"]
Tak berapa lama kemudian kang Agus Hermawan mengabarkan ingin bertemu saya jam 10 pagi. Kamipun sepakat untuk bertemu di jalan jamika bandung. Senang sekali bisa kopdaran kembali dengan kang Agus.
Berolahraga pagi di Batununggal, dan menikmati suasana pagi di komplek perumahaan yang mewah ini membuat saya merasa senang. Lebih senang lagi ketika istri tercinta memberikan saya sebungkus nasi kuning spesial lengkap dengan sambalnya yang lezat. Kami pun sarapan pagi bersama setelah berolahraga pagi. Badan segar perutpun terisi.
Bagaimana dengan anda? Apakah anda menikmati suasana pagi bersama keluarga tercinta?
Salam blogger persahabatan Omjay
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H