[caption id="attachment_177290" align="aligncenter" width="600" caption="Berpose bersama di Smooch Yoghurt Grand Indonesia"][/caption]
Minggu, 13 Mei 2012 sekitar pukul 11.00-13.00 wib, saya berkunjung dan diminta untuk mencicipi unlimited frozen Yoghourt di Smooch Yoghurt Grand Indonesia lantai 3A. Sambil mencicipi kuliner yang lezat dan tidak membuat gendut ini, saya dan teman kompasianer lainnya diajari cara membuat hiasan dari kertas yang biasa disebut paper quilling.
[caption id="attachment_177295" align="aligncenter" width="448" caption="Salah satu contoh produl dari keterampilan paper quilling "]
Sudah banyak kompasianer yang hadir di sana ketika saya tiba. Sayapun disambut ramah oleh mbak Selina Limman yang cantik lengkap dengan lesung pipitnya dari urbanesia.com. Juga pak Laurence Alifen yang merupakan direktur marketingSmooch Yoghurt.
[caption id="attachment_177291" align="aligncenter" width="600" caption="Laurence Alifen, dan Selina Limman menyambut kami dengan ramah"]
Ada 15 orang kompasianer yang terpilih oleh admin kompasiana untuk mengikuti acara ini, yaitu: Olive Bendon, Ahmed Tsar Blezensky, Wijaya Kusumah (Omjay), Sumarti Saelan, Tika Gartikayati, Riza Gassner, Reni Marthauli, Elisa Koraag, Damar Juniarto, Lovema Syafei, Ani Berta, Kornelius Ginting, Sri Lestari, Akhmad Sekhu, dan Choirul Huda. Kelima belas kompasianer ini dipimpin langsung oleh Mas Nurul yang merupakan salah satu admin kompasiana.com yang paling ganteng.
[caption id="attachment_177292" align="aligncenter" width="448" caption="Mas Nurul, Admin Kompasiana yang paling ganteng, hehehe"]
Sewaktu diminta untuk berbaris rapi dan mencicipi Unlimited Frozen Yoghurt, saya masih bingung. Sebab saya belum pernah mencicipi sama sekali makanan aneh ini. Jadi kalau mau jujur, saya ini termasuk orang kampung yang nyasar ke kota untuk menikmati makanan yang belum pernah saya cicipi sebelumnya. Karena itu, saya minta bantuan petugas smooch yoghurt untuk menekan keran yang isinya dua rasa saja, yaitu coklat dan susu. Setelah itu saya melihat beberapa potongan buah yang sangat menggiurkan. Lagi-lagi saya hanya mengambil buah yang saya tahu saja, yaitu jeruk, rambutan, dan apel.
[caption id="attachment_177293" align="aligncenter" width="600" caption="Froyo Cemilan Sehat Tanpa Takut Merasa Gemuk Ala Omjay"]
Saya agak kaget ketika harus menimbang makanan yang saya ambil. Baru kali ini seumur hidup saya, menimbang makanan yang akan saya makan. Sebab anda pasti tahu, dengan perut yang mirip paman gembul ini, saya tak pernah menimbang makanan yang saya santap. Kalau ditimbang pastilah makanan saya yang paling berat, hehehe. Maklumlah sudah menjadi anggota gerombolan si berat alias IMADUT, Ikatan Manusia Perut Endut, hahaha.
[caption id="attachment_177294" align="aligncenter" width="400" caption="Cara makan Frozen Yoghurt "]
Bahasa Inggris yang kurang bagus juga mempersulit saya menghafal nama-nama jenis makanan segar dan nikmat yang disiapkan. Mulai dari pintu masuk sampai di dalamnya, semua berbahasa internasional yang hanya beberapa saja yang saya ngerti artinya. Saya hanya tahu, kalau Smooch Yoghurt bukan saja segar dan nikmat, sebagian komposisi pembuat yoghurt ini adalah bahan impor dan mengandung probiotik yang berfungsi untuk melancarkan pencernaan. Kita tak perlu takut gemuk walau mengonsumsi frozen yoghurt dari Smooch ini karena non fat dan less sugar. Saya pun menjadi tertawa sendiri, kalau saya sering kemari pasti akan kurus kali, hehehe.
[caption id="attachment_177296" align="aligncenter" width="448" caption="Laurence Alifen, Bos Smooch Yoghurt di Grand Indonesia"]
Selain itu, sambil menikmati nikmatnya yoghurt di Smooch, saya dan teman-teman yang hadir mendapatkan ilmu membuat kerajinan tangan dari Eropa yang berbahan dasar kertas atau biasa disebut paper quilling.
[caption id="attachment_177298" align="aligncenter" width="600" caption="Alat dan Bahan untuk membuat paper quilling "]
Kegiatan ini dipandu langsung oleh Ibu Stefani Lucy yang sudah membuat buku tentang keterampilan ini. Beliau memang ahlinya untuk membuat sesuatu yang lucu dan menarik seperti foto hasil paper quilling di bawah ini. Sayapun mengabadikan kunjungan ini dalam foto di facebook.
[caption id="attachment_177297" align="aligncenter" width="600" caption="Ibu Lucy didampingi mbak Selina Limman mempraktikkan cara membuat paper quilling "]
Terus terang, butuh ketelitian, ketelatenan, ketekunan, dan kesabaran untuk membuat kertas-kertas yang kita gulung itu menjadi sebuah hiasan yang sangat indah dan memberikan nilai jual. Hanya orang-orang yang memiliki hobi seperti ibu Lucy ini yang mampu membuatnya menjadi cantik dan menarik.
[caption id="attachment_177299" align="aligncenter" width="600" caption="Ini hasil karyaku, mana hasil karyamu?"]
Meskipun saya tak membuatnya karena asyik memotret, saya membeli peralatan paper quilling lengkap dengan bukunya. Dari situ saya akan mencoba belajar sendiri membuatnya bersama istri dan kedua anak saya, intan dan berlian. Pasti mereka akan senang dengan keterampilan paper quilling ini.
[caption id="attachment_177300" align="aligncenter" width="600" caption="Buku Karya Rini Tampi sangat bagus sekali untuk menyalurkan hobi"]
Tak terasa, sudah dua jam lamanya kami belajar paper quilling, dan mencicipi frozen yoghurt. Ingin rasanya kami berlama-lama di tempat ini. Namun apa mau di kata, aktivitas lainnya sudah menunggu. Istri dan anakku sudah SMS minta dijemput di pasar pondok gede. Saya pun langsung meluncur ke pondok Gede menjemput anak dan istri.
Bila nanti main ke tempat kakak ipar saya yang rumahnya tak jauh dari Grand Indonesia ini, saya akan sempatkan mampir ke smooch Yoghourt di Lantai 3. Siapa tahu setelah sering menikmati kuliner ini tubuhku menjadi langsing dan atletis seperti Ade Ray yang kesohor itu, hehehe.
[caption id="attachment_177287" align="aligncenter" width="600" caption="Narsis dulu sebelum mencicipi Frozen Yoghurt di Smooch Yoghurt"]
Salam Blogger Persahabatan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H