Peran ayah dan ibu atau orang tua dalam mengkampanyekan buku sebagai jendela ilmu sangat diperlukan. Budaya baca harus ditularkan dari anak masih dalam kandungan hingga mencapai kemandirian. Tak ada orang pintar, dan cerdas tanpa membaca. Sepintar apapun orang bila dia tak membaca buku, maka dia akan menjadi orang yang kurang berwawasan. Pada akhirnya, orang yang seperti ini hanya akan menjadi orang yang sombong dan egois. Dia hanya mementingkan dirinya sendiri dan mengganggap orang lain bodoh.
Pribadi-pribadi yang mengubah dunia adalah pribadi-pribadi yang senang dan banyak membaca buku. Seperti Mahatma Gandhi dan Nelson Mandela yang kita kenal dari sepak terjang mereka dalam memperjuangkan bangsanya. Dalam buku Menang Melawan Diri Sendiri karya Amir Faisal (2010) yang diterbitkan oleh PT. Elex Media Komputindo halaman 5-12 dituliskan bagaimana kedua tokoh ini melakukan perubahan besar dan menularkan ilmunya dengan cara menuliskannya ke dalam sebuah buku. Mahatma Gandhi dan Nelson Mandela telah mencontohkan kepada dunia bagaimana seorang pemimpin yang berilmu pengetahuan menggerakkan pengikutnya untuk melawan ketidak-adilan dengan cara damai dan kasih sayang. Mereka mampu memaafkan lawan-lawan politiknya dengan kedamaian hati. Bila kita selidiki, kedamaian hati diperoleh dari banyak membaca buku dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.
Baca buku buka dunia. Bukan hanya jendela ilmu saja yang kita dapatkan, tapi kita mampu berkeliling dunia dengan banyak membaca buku. Akan banyak pengetahuan baru kita dapatkan dari tokoh-tokoh dunia yang menginspirasi. Kitapun bisa mengambil pelajaran penting dari mereka yang berhasil menjadi seorang pemimpin yang arif bijaksana.
Salam Blogger Persahabatan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H