[caption id="attachment_174183" align="aligncenter" width="448" caption="Para nara sumber di Acara Intip Buku"][/caption]
Sabtu, 28 April 2012 ruangan aula serbaguna menara Syafrudin Prawiranegara dipenuhi oleh 230 orang peserta acara intip buku. Acara ini terselenggara berkat dukungan IB perbankan syariah yang telah menyediakan ruangan, doorprize, dan konsumsi untuk peserta secara gratis.
Panitia dari meetpro yang dipimpin oleh mas Yulef Dian mampu melayani peserta dengan baik. Mulai dari meja registrasi peserta sampai pemberian sertifikat untuk peserta. Tim Islamic Banking (IB) perbankan syariah yang luar biasa diwakili oleh pak Sukria, dan mbak Yuri. Berkat kekompakan tim panitia dan tim sponsor, acara ini dapat berjalan dengan meriah, dan meninggalkan kesan yang mendalam di hati para peserta intip buku yang kebanyakan para guru.
[caption id="attachment_174227" align="aligncenter" width="448" caption="Peserta Intip Buku Mendengarkan Rahasia Menulis dari Para Nara Sumber"]
Tak ada kata lain selain ucapan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada semua pihak yang telah membantu dan mendukung acara intip buku menjadi sebuah ikon baru dalam dunia perbukuan kita. Intip buku adalah sebuah acara yang diperuntukkan untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan menulis kepada khalayak ramai, sehingga mereka yang hadir terinspirasi untuk segera menulis buku sebelum mati.
[caption id="attachment_174346" align="aligncenter" width="448" caption="Berfoto Bersama Usai Acara Intip Buku"]
Tak kuasa saya menahan haru, kepada para nara sumber dan bintang tamu yang telah mengisi acara intip buku yang pertama ini. Ke depan acara ini akan menjadi tradisi dalam membudayakan virus menulis di kalangan guru dan juga profesi lainnya. Para kompasianer yang telah menulis buku diharapkan mampu berbagi ilmu tentang kepenulisan kepada kompasianer lainnya. Oleh karenanya saya mengucapkan terima kasih kepada Teh pipiet senja, bang Julianto Simanjuntak, bang Ahmad Sidiq, Mbak Winda Krisnadefa dari kampung Fiksi, Kang Agus Hermawan, bang Nusa Putra, Mas Arif dari Edumedia, siapa lagi ya?? (lupa) yang telah menyumbangkan bukunya sebagai doorprize di acara intip buku. Semoga Allah membalas semua budi baiknya. Amin.
[caption id="attachment_174228" align="aligncenter" width="448" caption="Kang Pepih Mencerikan pengalamannya dalam dunia tulis menulis"]
Terima kasih tak terhingga saya sampaikan kepada kang Pepih Nugraha yang telah membocorkan rahasia untuk mampu menulis, dan terpilih oleh redaksi dalam kolom opini kompas cetak di halaman 6. Pengalaman kang pepih yang segudang membuat kami terdiam dan takjub akan matangnya pengalaman beliau dalam dunia tulis menulis. Dunia orang biasa yang mampu eksis menulis karena terbiasa menulis. Nulis bareng pepih di facebook membuat saya semakin mengenal dunia tulis menulis.
[caption id="attachment_174349" align="aligncenter" width="448" caption="Kang Pepih Bercerita tentang Pengalamannya Menulis"]
Saya pun terpana melihat kemampuan seorang mahasiswa yang mampu menulis buku yang berjudul menjadi jurnalis itu gampang. Imam fr Kusumaningati mampu memotivasi peserta untuk membuat buku dan menerbitkannya. Pembawaannya yang kalem membuat kami yang hadir tersentuh dengan apa yang disampaikan. Pokoknya cool banget deh!
[caption id="attachment_174234" align="aligncenter" width="448" caption="Imam FR Kusumaningati, Penulis Buku Jadi Jurnalis itu Gampang!"]
Lebih mengharukan adalah ketika mendengarkan secara langsung kisah nyata dari mas Taufiq Efendi menjadi buta. di usia remaja, beliau kehilangan penglihatannya. Hanya air mata yang bisa dilakukannya, karena semua menjadi gelap. Apa yang disampaikan Mas Taufiq membuat saya semakin termotivasi untuk terus belajar. Mereka yang tak memiliki penglihatan saja mampu berprestasi. Kenapa kita yang melek justru frustasi?
Dipandu oleh blogger gaek Amril Taufik Gobel atau Daeng Battala membuat suasana sesi satu intip buku semakin hidup dan memberikan pencerahan kepada semua peserta yang hadir. Mereka pun berbondong-bondong untuk bertanya kepada para nara sumber intip buku. Terus terang saya berterima kasih kepada para penanya dengan memberikan doorprize buku kepada para peserta yang bertanya.
[caption id="attachment_174229" align="aligncenter" width="448" caption="Peserta Banyak yang Mengacungkan Tangan untuk Bertanya"]
Satu hal yang membanggakan adalah kehadiran pak Prayitno Ramelan dalam acara intip buku. Beliau berbagi rahasia pengalamannya menulis dan menerbitkan buku. Katanya, menulis membuatnya untuk selalu berpikir kritis dan menghindari lupa. Banyak tulisan pak Pray di kompasiana dan blog pribadinya dibaca banyak orang. Beliau menulis diniatkan untuk ibadah.
[caption id="attachment_174232" align="aligncenter" width="336" caption="Sambutan Pak Prayitno Ramelan di Acara Intip Buku"]
Di sesi kedua lebih meriah lagi. Setelah sambutan dari pak Sukria dari IB perbankan syariah, mas Johan Wahyudi maju memberikan pengalamannya menulis dan menerbitkan buku pelajaran. Guru Bahasa Indonesia di Sragen ini banyak memancing tawa peserta karena diberi waktu hanya 15menit saja. Pembawaannya yang enerjik, dan stamina yang prima membuat Johan Wahyudi mampu menyihir peserta dalam presentasinya.
[caption id="attachment_174231" align="aligncenter" width="448" caption="Johan Wahyudi Menyihir Peserta Intip Buku"]
Mas Isjet, admin kompasiana menjelaskan lebih detil apa itu kompasiana, dan beberapa penghargaan yang sudah diraihnya. Kebetulan, banyak sekali peserta dari guru yang belum bergabung di kompasiana.com. Mas Isjet memaparkan secara singkat keunggulan ngeblog di kompasiana dan bagaimana registrasinya. Kompasiana adalah situs yang menampung tulisan warga dari berbagai segmen latar belakang dan profesi, serta dengan beragam corak maupun tema tulisan. Prinsip utama Kompasiana adalah menjadi media yang menampilkan buah pikiran, aspirasi, pendapat maupun gagasan warga untuk memajukan kehidupan bersama. Keriuhan dan keramaan di kompasiana membuat kompasiana mendapatkan penghargaan sebagai blog jurnalis warga di Asia Tenggara.
[caption id="attachment_174233" align="aligncenter" width="448" caption="Para Nara Sumber di Sesi Kedua Acara Intip Buku"]
Sebagai penutup, omjay memberikan sedikit motivasi tentang manfaat menulis. Banyak hal kita dapatkan dari menulis. Termasuk perjalanan omjay ke pelosok nusantara yang didapat dari hasil menulis. Omjay banyak diundang ke berbagai daerah karena menulis buku. Acara tak terasa selesai, dan kang Agus Hermawan sebagai moderator memberikan waktunya kepada MC acara, Mbak Mira.
[caption id="attachment_174242" align="aligncenter" width="336" caption="Sumber foto: Babeh Helmi"]
Akhirnya, saya harus berterima kasih kepada semua peserta yang telah hadir dalam acara intip buku. Semoga dapat saling memotivasi kita untuk selalu bersemangat menulis. Buatlah buku sebelum ajal menjemputmu. Buatlah buku untuk menuju keabadian. Selamat Berkarya!
[caption id="attachment_174230" align="aligncenter" width="448" caption="Omjay Bernarsis Ria di Menara Syafrudin"]
Salam Blogger Persahabatan
Omjay
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H