[caption id="attachment_174003" align="aligncenter" width="533" caption="Siapakah Orang Kuat dan Besar di bank Indonesia?"][/caption]
Ini sebuah kisah nyata. Tanpa direka-reka. Apalagi pura-pura jenaka. Sebuah kisah nyata dari seorang yang kuat dan besar. Seorang anak manusia yang mempunyai motto hidup menulislah setiap hari, dan buktikan apa yang terjadi. Meski kadang tak muncul setiap hari di dunia maya, namun tulisannya selalu bersemayam di dalam istri keduanya.
Ini bukan motto sekali jadi, tapi keluar dari hati. Ketika hari-hari dipenuhi dengan peristiwa yang menyenangkan sampai menyayat hati. Tak gentar, walau banyaknya lawan seribu kali. Tak ada pedang di kanan, dan keris di kiri. Tekad manjadda wajada begitu menggebu hati.
Tak mudah jadi orang besar. Apalagi orang kuat yang berhati besar dan lapang. Perlu pengorbanan di sana-sini, sampai-sampai waktu untuk anak istri terkorbani. Namun demi sebuah mimpi, kami mencoba berbagi dalam sebuah acara intip mengintip yang bernama #intip buku.
Tak ada hal yang baru ditemui di acara #intip buku. Tapi percayalah ada sesuatu yang inovatif akan anda temui dalam barisan nara sumber yang ingin berbagi pengalaman dan pengetahuannya. Bukan hanya pengalaman yang diambil dari kisah nyata, tapi juga penuh dengan perjuangan dan air mata.
Saya ingin bercerita tentang buku yang terajut dari hasil menulis setiap hari. Banyak kenangan indah tertuliskan di sini. Banyak komentar dari teman-teman terdokumentasikan dengan baik. Meski terkadang tak semua komentar menyenangkan hati. Ada saja yang hanya sekedar menulis tanpa membaca. Seringkali ditemukan, antara komentar dan tulisan artikel tak menyambung. Saya pun terkadang bingung dibuatnya.
Menulis memang pekerjaan semua orang. Setiap hari semua orang menulis, meski hanya satu huruf atau 1 angka yang menggoda. Buktinya, facebook dan twitter seringkali dituliskan dengan huruf dan angka yang tak jelas. Tempat bisa jadi dituliskan t4. Irit khan?
Terus terang saya sedang bingung. Belum kutemukan juga ide dalam menulis. Aku hanya berputar-putar kata saja, dan mungkin membuat anda sudah tak sabar apa sebenarnya yang ingin kusampaikan.
Ada orang besar dan kuat di bank indonesia. Besok anda akan menjumpainya di acara intip buku. Dia akan berbagi bagaimana caranya membuat buku tanpa modal. Atau lebih jelasnya, bagaimana menerbitkan buku dengan modal dengkul. Loh kok modal dengkul?
[caption id="attachment_174005" align="aligncenter" width="336" caption="Orang besar dan kuat di bank Indonesia"]
Kataku dengkul kamu itu baik. Dari dengkul yang baik tercipta tulisan baik tentang otak dengkul. Dengan otak dengkul, banyak orang yang menjadi sarjana blog. Dengan otak dengkul pula banyak orang mampu menuliskan buku dalam hidupnya. Sudahkah anda menerbitkan buku sebelum mati?
Menulislah setiap hari, dan buktikan apa yang terjadi. Di hari yang bahagia ini, saya luncurkan buku terbaru saya TIK: Menulis blog untuk pendidikan. Sebuah buku yang terajut dari hasil ngeblog di kompasiana. Saya menamainya blook. Buku yang dibuat dari hasil ngeblog. Buku yang membuatnya kuat dan besar. Buku yang membuatnya berkeliling nusantara menikmati indahnya budaya bangsa. Buku yang membuatnya menikmati kuliner, aneka masakan nusantara.
Siapakah orang kuat dan besar di bank indonesia? Merekalah yang Mampu menulis setiap hari dengan jari jemari meski hanya sebelas jari. Mampu melawan kemalasan diri. Berusaha keras menulis setiap hari. Tanpa beban, dan tanpa sungkan untuk menerima kritikan. Bersyukurlah kepada orang yang mengkritikmu. Dengan begitu engkau akan menjadi orang kuat dan orang besar bukan hanya di bank indonesia, tetapi juga dimana saja. Mengapa???.
Salam Blogger persahabatan Omjay http://wijayalabs.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H