Selepas mengawas UN di SMP Islam Al Azhar 12 Rawamangun, saya berangkat ke pacific place mall untuk menonton film "kita melawan korupsi". Saya pacu sepeda motor dengan kencang menuju komdak atau polda menuju pacific place mall. Alhamdulillah sampai di saat sholat dzhuhur. Saya pun mencari tempat sholat dan beristirahat sebentar di musholla. Usai sholat saya mencari makan siang dulu, dan alhamdulillah ketemu restoran masakan padang. Nyam...nyam....lezat euy!
Setelah perut endut saya terasa kenyang, saya langsung mencari lokasi @america yang ternyata terletak di lantai 3 pacific place mall yang mewah ini. Saya langsung ke meja registrasi dan mendapatkan buku pahami dulu baru lawan yang diterbitkan oleh komisi pemberantasan korupsi (KPK). Saya pun mendapatkan stiker, dan Goody bag yang berisi notebook, dan ballpoint.
[caption id="attachment_173686" align="aligncenter" width="448" caption="Mr Miles Toderdari USAID Memberikan sambutan sebelum Pemutaran Film"]
Cukup ketat juga keamanan di ruang @amerika yang merupakan pusat kebudayaan amerika. Saya diminta meletakkan barang bawaan saya di tempat yang sudah disediakan, dan kuncinya saya bawa lalu saya masukkan saku celana. Tenyata sudah banyak juga orang berada di dalamnya. Saya bertemu dengan mas ilman, dan mas yulef yang merupakan blogger kompasiana. Saya lihat, ada tempat untuk admin kompasiana di deretan paling depan bersama pak Teten Masduki yang saya lihat sudah hadir di ruangan. Lalu saya SMS mas Isjet, dan ternyata beliau berhalangan hadir karena ada rapat.
[caption id="attachment_173685" align="aligncenter" width="448" caption="Temen-temen Blogger mendengarkan sambutan acara"]
Acara nonton bareng ini diselenggarakan oleh soegeng sarjadi school of government yang dalam sambutannya diwakili oleh mas Fajroel Rachman. Acara ini dimulai pukul 13.00 -17.00 wib, dan dihadiri pula Mr. Miles Toder yang merupakan Democratic Governance Office Director of United States Agency for International DEvelopment (USAID). Selain pemutaran film, ada juga diskusi dengan para sutradara, dan lain-lain. Saya lihat ada mbak Ine Febriyanti, tetent masduli, ketua KPK, Abraham Samad, dan Medina Kamil sudah hadir di tengah-tengah kami.
[caption id="attachment_173799" align="aligncenter" width="448" caption="Fajroel Rachman, Ine Febriyani, Medina, Ketua KPK, dan Teten Masduki"]
Dari pinjaman ipad gratis di @amerika, saya baca berita di vivanews.com. Upaya pemberantasan korupsi tidak hanya dilakukan melalui cara hukum tapi juga dengan pendekatan budaya misalnya lewat media film. Bersama Transparency International Indonesia (TII), Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memproduksi empat film pendek. Film-film tersebut berusaha memetakan bagaimana kita melawan korupsi. Sayangnya, fil ini seolah-olah mengiyakan bahwa pejabat identik dengan korupsi. Akh, ini mungkin hanya prasangka saya saja. Masih banyak kok pejabat yang jujur, tapi siapa ya???
Film "Kita Versus Korupsi" melibatkan sejumlah aktor dan aktris ternama, seperti Nicholas Saputra, Tora Sudiro, Ringgo Agus Rahman, dan Revalina S. Temat. Empat sutradara terlibat yakni Chaerun Nissa, Emil Heradi, Lasja F. Susatyo, dan Ine Febriyanti. Film ini tidak akan diputar secara komersial mengingat seluruh artis dan pendukung film tidak dibayar. Film yang bagus ini nantinya akan diputar di sekolah-sekolah, kampus, televisi lokal, dan festival film.
[caption id="attachment_173801" align="aligncenter" width="448" caption="Diskusi Film Kita Vs Korupsi"]