Dalam koran kompas cetak halaman 38, Edisi Klasika Minggu, 22 April 2012, saya mendapatkan sebuah judul artikel yang inspiratif. Judulnya membuat presentasi yang menarik yang dituliskan oleh jurnalis kompas dengan inisial ADT.
Dalam artikel itu dituliskan, ada beberapa cara agar presentasi menarik, yaitu:
- Bersikap efisien dan efektif
- Kuasai Materi
- Buatlah desain visual yang menarik
- Lakukan kontak mata dan bahasa tubuh
- Presentasi menyenangkan peserta
- Jangan bersikap kaku
- Jangan lupa membuat salinan materi
Apa yang dituliskan jurnalis atau penulis kolom karir tentang presentasi itu ada benarnya. Hanya saja saya ingin menambahkan sedikit tentang rahasia membuat presentasi agar lebih menarik peserta atau audiens. Hal ini berdasarkan pengalaman saya menjadi trainer dan melakukan training dalam bentuk seminar atau workshop yang tak terasa jumlahnya sudah lebih dari 80 presentasi. Anda bisa lihat pengalaman saya di blog pribadi saya di sini. (promosi ni ye....hehehe).
Rahasia membuat presentasi agar menarik peserta sebenarnya banyak kita cari di internet. Kita bisa membaca situs http://presentasi.net atau bisa juga mengetikkan kata kunci "membuat presentasi" di mesin pencari seperti Google.
Bahkan banyak orang baik hati memberikan buku digital atau e-book secara gratis kepada pembaca. Contohnya anda bisa membacanya di http://www.presentasi.net/contoh-slide-presentasi-powerpoint/
Rahasia membuat presentasi menjadi lebih menarik salah satunya terletak pada penyajian materi. Terutama tentang pembuatan slide presentasi yang terkadang kurang dikuasai oleh nara sumber atau presenter. Akibatnya, presentasi menjadi kurang menarik dan membawa kebosanan pesertanya. Terkadang ada presenter yang membuat teks terlalu kecil-kecil dan menyulitkan peserta untuk membacanya.
Dalam buku rahasia presentasi Steve Job yang ditulis olehCARMINE GALLO dan diterbitkan Esensi 2011, dijelaskan dengan ringkas bagaimana anda menjadi raja yang menguasai presentasi. Steve Jobs mampu memukau audiens dengan gaya dan penguasaan panggungnya yang tiada tara. Ia tidak hanya memberikan informasi dalam presentasinya; ia menceritakan sebuah kisah, melukiskan sebuah gambar, dan berbagi visi. Ia memberikan pengalaman transformatif yang unik, menginspirasi, dan tak terlupakan kepada audiensnya.
Sekarang Anda dapat melakukannya juga dengan mempelajari teknik-teknik tertentu yang membuat Jobs menjadi komunikator yang paling memukau di panggung dunia. Dengan memakai presentasi legendaris Jobs,  anda telah memetakan sebuah kerangka rahasia presentasi yang siap pakai untuk membantu Anda merencanakan, menyampaikan, dan membesut presentasi terbaik dalam hidup Anda.
Dengan memakai presentasi legendaris Jobs sebagai cetak biru, pelatih keterampilan komunikasi Carmine Gallo telah memetakan sebuah kerangka rahasia presentasi yang siap pakai untuk membantu setiap orang merencanakan, menyampaikan, dan memoles presentasi terbaiknya yang dapat anda baca di sini.
Beberapa teknik dasar presentasi seorang Steve Jobs yang dijabarkan dalam buku rahasia presentasinya antara lain:
•   Menciptakan sebuah kisah merek yang menginspirasi •   Menjawab satu pertanyaan yang paling penting •   Melukiskan visi yang spesifik, mudah diingat dan konsisten •   Membuat angka menjadi bermakna •   Menyampaikan momen-momen yang tak terlupakan •   Membangun slide yang memukau secara visual •   Menguasai penampilan di panggung
Inti dari rahasia membuat presentasi lebih menarik adalah libatkan peserta dari apa yang kita sajikan. Sebagus apapun presentasi yang kita buat, bila tak ada interaksi dengan peserta akan mengakibatkan presentasi yang anda lakukan tidak akan sampai pesannya kepada peserta atau audience.
Jangan pula bergantung kepada sile presentasi yang kita simpan filenya di laptop  atau USB. Ketika listrik mati dan tak ada alat bantu presentasi, maka bersiaplah dengan bahasa tubuh kita. Gunakan retorika bicara yang pas sehingga menarik peserta untuk berlama-lama mendengarkan apa yang disampaikan.
Penulis pernah mengalami sendiri sebuah keadaan dimana listrik mati dan ruangan sangat panas sekali. Di situlah dibutuhkan sebuah ketenangan dari seorang pembicara atau nara sumber. Waktu itu penulis harus menyampaikan materi Penelitian Tindakan Kelas (PTK) kepada 300 orang guru di sebuah GOR Cilegon Banten selama 1,5 jam.
Dengan melakukan bahasa tubuh, dan melibatkan peserta secara utuh, tak terasa waktu 1,5 jam berjalan begitu saja tak terasa. Para peserta merasa puas dan berbondong-bondong ingin berfoto bersama dengan penulis. Mereka puas dengan apa yang disampaikan secara efektif, dan efisien. Setiap 15 menit sekali biasanya saya berhenti bicara dan mengajak peserta untuk terlibat menjadi pembicara. Dengan begitu saya benar-benar merasakan bahwa saya telah berbagi kesempatan kepada audience untuk aktif juga sebagai pembicara atau nara sumber. Peran humor ala stand up Commedy dan penguasaan materi membuat saya mampu melakukan presentasi dengan baik.
Kebanyakan para presenter kita lupa bahwa kemampuan mendengar audience kita rata-rata hanya mampu fokus selama 15 menit. Hal ini berdasarkan penelitian Dr. Greg dari Jerman. Beliau mengatakan, kebanyakan manusia memiliki gaya belajar kinestetik dan hanya mampu bertahan mendengarkan presentasi selama 15 menit saja.
Saya sarankan kepada anda yang sudah mulai menjadi pembicara publik, atau karir anda mensyaratkan presentasi sebagai sesuatu keharusan, maka belajarlah teknik presentasi baik dari buku Prof. Renald Khasali atau Buku rahasia presentasi steve Job yang banyak dijual di toko buku. Bagi anda yang ingin belajar melalui internet, sering-seringlah membuka web http://presentasi.net dan mendownload bukunya yang akan membantu anda menemukan rahasia membuat presentasi lebih menarik.
Salam Blogger Persahabatan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H