Pukul 03.00 pagi saya sudah rapi dengan jas safari biru kesukaanku. Hari ini saya diminta untuk menjadi pembicara seminar nasional "menjadi guru tangguh berhati cahaya" yang diselenggarakan oleh bem mahasiswa fakultas ekonomi dan komunitas cinta menulis (KCM) universitas bung hatta padang.
Dari rumah saya langsung meluncur ke terminal rawamangun jakarta. Alhamdulillah pukul 03.30 pagi saya sudah berada di terminal yang sangat nyaman ini.
Terminal rawamangun terkenal aman dan nyaman. Banyak orang suka ke bandara soekarno hatta berangkat dari terminal ini. Bum damri sudah stand by dari pukul 03.00 dan akan berangkat sesuai jadwal pukul 04.00 pagi.
Bagi anda yang akan naik pesawat terbang jam pertama masih keburu bila berangkat dari terminal rawamangun. Jarak rawamangun-bandara rata-rata ditempuh sekitar 30 menit karena hari masih pagi. Tapi kalau sudah siang bisa sampai satu jam karena macet.
Di terminal rawamangun ini saya menikmati sate padang. Di tempat ini sate padang dijual orang menggunakan gerobak dorong.
Sambil menikmati sate padang saya bertanya kepada pedagang sate.
"Bang memang jam segini terminal rawamangun sudah ramai ya?" Tanya saya kepada pedagang sate padang.
"Betul pak, di sini mah gak ada sepinya. Apalagi ada pasar pagi deket sini. Jam segini mah sudah ramai setiap harinya" begitulah pedagang sate bercerita sambil mengipas-ngipas sate padang berdaging sapi.
Menikmati sate padang di terminal rawamangun asyik juga. Banyak tukang dagang di sini. Ada yang jual soto sampai nasi uduk. Buat saya yang akan pergi ke padang dan belum sarapan, cukup nikmatlah berada di terminal rawamangun. Kita masih sempat sarapan pagi dulu sebelum sampai bandara. Ditambah lagi harganya yg relatif murah membuat orang betah naik bus dari terminal rawamangun ini. Terminal bus yang aman dan nyaman. Jauh banget rasa nyamannya dengan terminal pulogadung yang terkenal dengan suasana "pabaliutnya", hehehe.
Tepat pukul 04.00 wib bus damri berangkat menuju bandara. Penuh tidak penuh oleh penumpang bus damri tetap berangkat. Saya melihat banyak orang sudah menaiki bus damri ini. Hampir semua bangku penuh dengan penumpang.
Terminal rawamangun memang nyaman dan aman. Maklumlah ada kantor polisi di dalam terminal. Mungkin itu yang membuatnya aman. Waktu ke surabaya kemarin, saya menitipkan kendaraan sepeda motor di terminal ini. Alhamdulillah sampai saya tiba kembali ke jakarta, motor dalam keadaan aman dan terjaga. Padahal tak ada petugas parkir atau penitipan motor yang menjaganya.
Saya merekomendasikan anda naik bus damri ke bandara dari terminal rawamangun yang nyaman ini. Ongkosnya pun murah cuma Rp. 20.000 (Dua puluh ribu rupaiah) ke bandara soekarno hatta. Bandingkan bila anda naik taxi yang bisa sampai 10 kali lipat biayanya. Lumayan kan bisa ngirit ongkos, hehehe.
[caption id="attachment_167977" align="aligncenter" width="640" caption="Karcis Damri, Rawamangun-Bandara Cuma Rp. 20.000,-"][/caption]
Ada apa di terminal rawamangun? Ada rasa aman dan nyaman yang saya rasakan di tempat ini. Semoga terus berlanjut seperti itu sehingga penumpang yang akan naik bus merasa puas dengan pelayanannya. Sampai nanti ya! Pasti akan banyak cerita san berita yang akan saya tuliskan dalam perjalanan saya ke kota padang atau ranah minang ini.
Salam blogger persahabatan Omjay http://wijayalabs.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H