Acara pun segera dimulai. MC yang ceria, dan ganteng pula membuka acara. Ada sedikit sambutan dari pak Nurhadi dari IB Perbankan Syariah yang menjadi sponsor utama acara blogshop kompasiana. Beliau mengatakan Blogshop kompasiana Surabaya begitu menggoda, dan mengucapkan selamat mengikuti acara blogshop dengan penuh kegairahan. Sayapun langsung mengetweet Sambutan pak Nurhadi dari perwakilan bank indonesia Surabaya begitu menggairahkan#blogshopn5m @kompasiana. Saya lihat mas Edi Taslim dari kompas ikut meretweet kicauan saya @wijayalabs di twitter.
Belajar Menulis dari Mas Johan Wahyudi.
Usai sambutan pak Nurhadi (perwakilan BI Surabaya), mas Johan Wahyudi tampil memberikan materi dengan topik Meraih Masa Depan dengan Menjadi Penulis. Dengan penuh percaya diri, mas Johan bercerita banyak tentang pengalamannya menjadi seorang penulis. Pengalaman ini pernah juga beliau ceritakan ketika saya "menculiknya" menjadi dosen tamu di kampus STMIK Muhamamdiyah Jakarta. Banyak mahasiswa saya akhirnya tertarik menulis dan bergabung di kompasiana.
[caption id="attachment_166729" align="alignleft" width="300" caption="Presentasi Johan wahyudi di acara blogshop kompasiana Surabaya"]
Apa yang disampaikan oleh mas Johan Wahyudi, sudah pernah saya tuliskan di kompasiana, dan menjadi salah satu artikel di buku terbaru saya "menulislah setiap hari dan buktikan apa yang terjadi".
Bagi saya secara pribadi, mas Johan Wahyudi itu adalah guru biasa yang luar biasa. Royalti bukunya yang berkaepala digit 8 sudah beliau belikan ruko, dan hendak berangkat haji pula. Jarang sekali kita temui, seorang guru yang senang menulis dan mau berbagi ilmu tentang kepenulisan.
Mas Johan bercerita tentang keuntungan-keuntungan yang kita peroleh bila menjadi seorang penulis. Kita bisa sambil berdakwah lewat tulisan sesuai dengan agama dan keyakinan kita masing-masing. Menguasai ilmu dengan sangat baik, dan menambah kewibawaan serta kebersahajaan adalah keuntungan lain sebagai seorang penulis. Manjadda wa jadda nampak jelas dalam keuntungan menjadi seorang penulis.
[caption id="attachment_166728" align="alignright" width="300" caption="Johan wahyudi di acara blogshop kompasiana Surabaya"]
Selain itu, ada keuntungan finansial yang lebih dari cukup dan menjadi teladan di lingkungan kerja serta masyarakat. Royalti buku itu cukup lumayan. Apalagi bila buku kita menjadi buku best seller seperti bukunya mas Ahmad Fuadi, Â Negeri 5 menara dan 3 Ranah Warna.
Sikap penulis buku haruslah reseptif-akomodatif terhadap kritik dan jangan marah bila dikritik oleh pembaca. Justru kita harus berterima kasih dengan pembaca yang mau mengkritik tulisan kita. Dengan begitu akan semakin baik kualitas tulisan kita. begitulah mas Johan berbicara dengan panjang lebar dengan bahasa jawa yang terasa medok di telinga saya, hehehe. Maklumlah beliau orang Sragen asli.
Mas Johan juga mengatakan bahwa penulis buku adalah pencuri yang baik. Dia akan menemukan berbagai macam ide setelah membaca tulisan orang lain. Penulis yang baik akan rakus membaca, dan membuat dirinya akhirnya menjadi penulis yang dikenal masyarakat ilmiah.
Penulis buku adalah pembaca dan pendengar yang baik. Penulis yang baik lebih suka membaca dan menjadi pendengar. Tidak hanya " OMDO", pandai omong doang, dan biasanya seorang penulis yang baik akan mampu menceritakan sesuatu baik lisan maupun tulisan.