Bagi seorang mahasiswa, kewajiban menulis karya tulis ilmiah adalah sesuatu yang mutlak. Itulah mengapa mahasiswa S1 diminta membuat skripsi, mahasiswa S2 membuat tesis, dan mahasiswa S3 membuat desertasi. Dengan begitu, mereka sudah terlatih dan teruji dalam membuat karya tulis ilmiah yang berdasarkan hasil penelitian dan bukan hasil dugaan-dugaan semata.
Begitupun sebagai seorang guru. Saya dituntut untuk meningkatkan kualitas pembelajaran saya melalui penelitian tindakan kelas (PTK). Dengan melakukan PTK saya berusaha keras memperbaiki pembelajaran di kelas melalui beberapa siklus yang dimulai dari sebuah perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan perenungan diri atau refleksi. Bagi saya, meneliti itu sangat penting dan menjadi bahan rujukan saya untuk senantiasa meningkatkan mutu dan kualitas pembelajaran saya di kelas.
[caption id="attachment_167365" align="aligncenter" width="448" caption="Kiriman paket dari Pusat penelitian Kebijakan, Balitbang, Kemendikbud"][/caption]
Sore hari kemarin, Selasa, 20 Maret 2012 saya mendapatkan kiriman paket dari pusat penelitian kebijakan, badan penelitian dan pengembangan, kementrian pendidikan dan kebudayaan. Di amplop coklat tertuliskan nama saya sebagai penulis jurnal edisi bulan Desember 2011. Saya kaget juga mendapatkan kiriman paket ini, karena dibungkus plastik dan amplop berwarna coklat. saya takut isinya bom buku, hehehe.
Tentu saya penasaran, dan ingin tahu apa isi paket kiriman itu, dan setelah saya buka, isinya adalah dua buah buku jurnal penelitian dan evaluasi pendidikan No. 6 Tahun ke-2, Desember 2011.
Saya pun teringat kembali dengan presentasi saya di Hotel Aston Denpasar Bali dalam acara Simposisum hasil penelitian, dimana saya mempresentasikan hasil penelitian di SMP Labschool Jakarta yang berjudul Efektivitas Pemanfaatan Blog Sebagai Media Test Online dalam meningkatkan kreativitas menulis siswa. Rupanya hasil presentasi itu dibukukan dalam jurnal ilmiah dan membuat para penulisnya mendapatkan apresiasi untuk dimasukkan ke dalam jurnal ilmiah terakreditasi.
[caption id="attachment_167366" align="aligncenter" width="448" caption="Buku Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan"]
Terus terang saya bersyukur, karena hasil penelitian itu lolos di tingkat nasional, dan masuk dalam jurnal penelitian dan evaluasi pendidikan yang diterbitkan oleh pusat penelitian kebijakan, badan penelitian dan pengembangan, kementrian pendidikan dan kebudayaan. Dengan no ISSN: 2087-149x membuat jurnal ini menjadi bergengsi karena sudah terakreditasi dan ditandata tangani pula oleh kepala pusat penelitian kebijakan, Dr. Bambang Indriyanto. Saya membaca dan melihat  di halaman depan kalau mitra bestari dalam jurnal ini adalah para guru besar dari berbagai perguruan tinggi ternama di Indonesia.
Dalam sambutannya, kepala pusat penelitian kebijakan menuliskan:
Jurnal penelitian dan evaluasi pendidikan (JPEP) nomor 6 tahun ke-2 ini berisi artikel dengan topik yang bervariatif. Tulisan dimaksud ditulis oleh para peneliti, perekayasa, dosen, guru, dan para praktisi pendidikan serta para analis pendidikan atau pengamat pendidikan. Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh penulis dan tidak lupa kepada dewan editornya/mitra bestari yang telah bekerja keras menilai kelayakan tulisan sehingga jurnal JPEP ini dapat terbit.
Dengan jurnal ini diharapkan akan menambah wahana penyebarluasan (desiminasi) hasil-hasil penelitian dan pemikiran pendidikan. Tulisan yang ada pada jurnal ini diharapkan juga dapat menjadi inspirasi dan sumber informasi penelitian pendidikan bagi seluruh stakeholders termasuk para peneliti dan perekayasa pendidikan di puslitjaknov khsusnya, dan umumnya yang berada di badan penelitian dan pengembangan pendidikan (balitbang) serta pegiat penelitian pendidikan dan perekayasaan pendidikan dalam wadah jarlitbangdik yang ada di provinsi/kabupaten/kota di seluruh Indonesia.
[caption id="attachment_167367" align="aligncenter" width="448" caption="Buku Jurnal Ilmiah dan Teman-teman Pengajar TIK di Labschool jakarta"]
Membaca sambutan kepala pusat penelitian kebijakan itu, membuat pikiran saya menerawang kembali ketika saya menyusun laporan penelitian itu. Ketika saya memutuskan untuk melakukan penelitian, saya berdiskusi terlebih dahulu dengan tim pengajar Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di sekolah Labschool Jakarta. Dari hasil diskusi itulah saya mendapatkan masukan sangat berharga dalam membuat laporan penelitian saya semakin lengkap dan mudah dipahami.
Tidak mudah membuat laporan hasil penelitian. Itulah mengapa dalam setiap tahun ajaran, saya hanya bisa membuat satu laporan karya tulis ilmiah. Dari hasil penelitian itu, saya selalu bertanya dan berdiskusi dengan teman sejawat tentang hal-hal yang saya lakukan sehingga penelitian yang saya kerjakan benar-benar sesuai dengan kaidah-kaidah ilmiah yang diharapkan. Hasil penelitian itu lalu saya kirimkan melalui email ke jurnal.evadik@gmail.com serta panitia simposium hasil penelitian pendidikan yng beralamat di jl. jenderal Sudirman Senayan, Gedung E Lantai 19, telp. 021-5736365 dan fax 021-5741664.
Bagi teman-teman pembaca yang ingin melihat contoh laporan hasil penelitian pendidikan, dapat dilihat dan diunduh filenya  dengan mengirimkan email ke wijayalabs@wijayalabs.com. Semoga bermanfaat.
Salam Blogger Persahabatan Omjay http://wijayalabs.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H