Kegiatan ini biasanya ditutup dengan kegiatan Muhasabah (Penghisaban Diri). Siswa di kumpulkan di mesjid dalam keadaan lampu dimatikan, kemudian ustadz memberikan sentuhan-sentuhan ruhani mengenai : Dosa yang kita lakukan kepada Allah, orang tua, guru dan teman-teman. Dalam sesi ini siswa biasanya menangis histeris menyesali dosa dan kesalahan yang telah mereka lakukan selama ini.
Berbagai pola kegiatan di atas menguatkan posisi SMP Labschool Jakarta sebagai sekolah yang kuat dalam pendekatan religiusnya. Kantor Direktorat Pendidikan Agama Islam menyebutnya sebagai Sekolah Menengah Pertama umum yang berciri khas Agama. Seorang alumnus SMP Labschool Jakarta menyatakan siswa SMP Labschool Jakarta meski suka main ke mal-mal, tapi kalau sudah waktunya shalat mereka selalu menyempatkan untuk shalat. Karakter tesebut merupakan buah dari pemahaman dan penanaman nilai- nilai religiusitas yang ada di sekolah.
Semua prilaku yang muncul itu sangat sesuai dengan Visi Labschool yakni mempersiapkan calon pemimpin masa depan yang bertaqwa, berintegritas tinggi, mempunyai daya juang yang kuat, mempunyai kepribadian yang utuh, budi pekerti yang luhur, mandiri serta memiliki kemampuan intelektual yang tinggi.
Salam Blogger Persahabatan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H