Mohon tunggu...
Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger Indonesia

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Siapa membantu guru agar menjadi pribadi yang profesional dan dapat dipercaya. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Haruskah Foto Bugil Ini yang Kutayangkan?

15 Desember 2011   07:38 Diperbarui: 25 Juni 2015   22:14 1255
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
http://images.wikia.com/bajing-pedia/id/images/5/59/Baby-hitler.jpg

Tak terasa semakin malam aku berada di rumah Allah ini. Belum kutemukan jawaban atas doa-doaku. Belum kutemukan sebuah mukjijat ada di depanku.

Seandainya aku berada dalam negeri para pemimpi, mungkin sekotak susu untuk anakku sudah ada di depan mataku. Akupun akan tersenyum karena karena begitu mudah mendapatkan sekardus susu.

Di pojokan masjid aku temukan sebuah surat kabar. Tiba-tiba saja, aku tertarik membaca berita sebuah koran. Aku temukan dalam himpitan sajadah panjang di pojokan masjid. Mungkin ada yang sholat waktu itu, dan korannya terlupa untuk dibawa.

Aku baca berita yang sungguh menyedihkan. Seorang mahasiswa membakar dirinya di depan istana. Sungguh menyeramkan dan menyedihkan. Baginya negara sudah tidak ada. Negara sudah tak mengurus rakyatnya lagi. Negara tak mendengar jeritan rakyatnya yang menderita kemiskinan dan kebodohan. Negara sudah tak peduli lagi dengan nasib kami yang papa.

Akupun terdiam setelah membaca berita di koran itu. Kutanggalkan satu persatu bajuku. Kufoto diriku dalam keadaan bugil. Lalu kuambil korek api untuk membakar rokokku yang memang tinggal sebatang. Akupun berpikir. Haruskah aku membakar diriku? Haruskah aku menghanguskan diriku karena tak mampu beli susu untuk anakku? Atau haruskah foto bugil ini yang kutayangkan?

[caption id="" align="aligncenter" width="496" caption="http://images.wikia.com/bajing-pedia/id/images/5/59/Baby-hitler.jpg"]

[/caption]

Salam Blogger Persahabatan

Omjay

http://wijayalabs.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun