Guru harus mampu menciptakan informasi di internet, sehingga orientasi paradigma pembelajaran guru harus diubah dari konsumen informasi menjadi produsen informasi. Dengan demikian peserta didik pun akan merasakan manfaat positif dari teknologi komunikasi atau yang sering dikenal dengan ICT (Information Communication Technology). Pembelajaran melalui pendekatan "ICT based" bisa melalui blog, tujuannya agar meningkatkan kreativitas menulis pada guru, dan meningkatkan minat baca bagi peserta didik kita.
Selain permasalahan kreativitas guru, buku MGTBC ini juga memaparkan beberapa problematika pendidikan yang bertitik tolak pada kebijakan dan konseptual. Seperti standarisasi UN, kerancuan pelaksanaan RSBI, hingga kurikulum yang selalu berubah-ubah. Menurut penulis, sudah saatnya guru melek internet. Arus informasi di era global sekarang ini sangat menunjang guru untuk menjadi pendidik yang inspiring dan optimistis.
Buku MGTBC bisa dijadikan bahan renungan juga untuk meningkatkan kemampuan kita sehingga senantiasa akan menjadi guru yang tangguh berhati cahaya, guru yang kuat, namun juga memiliki kelembutan hati, mempunyai sense of humanity dalam memperbaiki kehidupan ke arah yang lebih baik ini.
Sebagaimana dalam satu judul di akhir buku ini, ada tulisan yang berjudul "Peran Guru dalam Memberantas Korupsi, Kemiskinan, dan Kekerasan Pelajar di Indonesia". Jelas sekali bahwa guru bukan hanya mengajar, melainkan mendidik, melalui character building yang dapat membuat peserta didik memiliki karakter anti korupsi, kaya, dan lemah lembut. Dengan demikian, problematika seperti korupsi, kemiskinan dan kekerasan tidak lagi menjadi resistensi bagi keberlangsungan proses pendidikan di Indonesia.
Salam Guru Blogger.... Bhayu Sulistiawan, S.Pd.I Sumber: http://www.abuabbad.wordpress.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H