Mohon tunggu...
Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger Indonesia

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Siapa membantu guru agar menjadi pribadi yang profesional dan dapat dipercaya. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Nasib Buku Pengayaan Pusbuk yang Kalah Tenar Dengan Buku SBY

1 Maret 2011   04:57 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:10 317
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1298955722827333931

Kemarin, senin 28 Februari 2011, pukul 10 pagi saya ke kantor pusat perbukuan yang ada di Jakarta. Lembaga itu kini telah dibubarkan, dan dimerger dengan pusat kurikulum. Jadilah nama baru menjadi pusat kurikulum, dan perbukuan. Banyak staf dan pimpinannya di mutasi ke intansi lainnya di lingkungan Kemendiknas.

 

Kepala pusbuk yang lama pak Dr. Sugijanto kabarnya sudah pensiun. Ibu Vera ketua panitia sayembara buku pengayaan tahun 2009, kabarnya sudah dipindah ke Pusat Bahasa di Rawamangun, dan tinggallah staf TU beberapa yang masih ada di lantai 6. Pusbuk kini sepi, tak seperti dulu lagi. Beberapa staf masih menunggu di mutasi.

 

Kini saya merenung sendiri. Memikirkan nasib buku pengayan kami yang sudah lolos seleksi, dan menang dari tahun 2007 s.d. 2010.  Menurut kabar yang saya dengar belum ada satu pun buku yang dicetak. Malah buku SBY yang tidak dibuat oleh guru sudah beredar lebih dulu ke sekolah-sekolah. Katanya buku pengayaan untuk anak-anak sekolahan. Sedih rasanya hati ini.

 

Bila ada 50-an buku yang terpilih setiap tahunnya menjadi pemenang sayembara perbukuan, maka dari 2007 ke 2010 sudah ada 200-an judul buku yang belum dicetak. Wow! Jumlah yang cukup banyak untuk sebuah buku pengayaan. Padahal buku itu seharusnya sudah sampai ke peserta didik dari SD, SMP, SMA di tahun ajaran baru.

 

Semoga saja pejabat baru  di lingkungan pusat kurikulum, dan perbukuan segera menerbitkan buku-buku itu. Saya tak tahu kenapa prosesnya lambat. Mungkin informasi saya yang salah. Lalu kemana saya harus bertanya? Kirim surat ke pusbuk sudah, dan sampai saat ini belum ada jawaban. Ngomong langsung ke mendiknas, pak Muh. Nuh juga sudah, bahkan surat resmi sudah saya kirimkan langsung kepada beliau. Tapi belum juga ada jawaban.

 

Haruskah kami bertanya kepada rumput yang bergoyang?

 

 

Salam blogger persahabatan

Omjay

http://wijayalabs.com

 

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun