[caption id="attachment_120197" align="aligncenter" width="600" caption="Siswa SMP Labschool Jakarta Memiliki Motivasi Tinggi Berorganisasi"]
Motivasi Diri adalah sebuah kemampuan untuk memotivasi diri tanpa memerlukan bantuan orang lain. Kita memiliki kemampuan untuk mendapatkan alasan atau dorongan untuk bertindak. Proses mendapatkan dorongan bertindak ini pada dasarnya sebuah proses penyadaran akan keinginan diri sendiri yang biasanya terkubur atau tergali dengan baik. Setiap orang memiliki keinginan yang merupakan dorongan untuk bertindak, namun seringkali dorongan tersebut melemah karena faktor luar. Melemahnya dorongan ini bisa dilihat dari hilangnya harapan dan ketidak berdayaan.
Di sekolah kami, motivasi siswa untuk berprestasi dan berorganisasi cukup tinggi. Setiap tahun banyak siswa yang mencalonkan diri menjadi pengurus Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS). Mereka memiliki motivasi yang tinggi karena didorong oleh nilai raport mereka yang tinggi. Syarat untuk menjadi pengurus OSIS adalah nilai raport yang melebihi rata-rata kelas dan melewati Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM).
Memotivasi diri adalah proses menghilangkan faktor yang melemahkan dorongan dari dalam diri. Rasa tidak berdaya dihilangkan menjadi pribadi yang lebih percaya diri. Sementara harapan dimunculkan kembali dengan membangun keyakinan bahwa apa yang diinginkan bisa kita capai. Tentu semua itu harus dilakukan dengan kerja keras dan bukan bermalas diri atau bermimpi di siang bolong.
Untuk mengembangkan motivasi yang baik pada anak-anak didik kita, disamping kita harus menjauhkan saran-saran atau sugesti negatif , kita pun harus mampu membina pribadi anak didik agar dalam diri anak-anak terbentuk adanya motif yang mulia, luhur, dan dapat diterima masyarakat. Membiasakan anak didik mendiskusikan suatu pendapat atau cita-cita mereka masing-masing dapat pula memperkuat motivasi yang baik dalam diri mereka. Tunjukkan kepada mereka dengan contoh-contoh kongkret sehari-hari dalam masyarakat bahwa dapat tercapai atau tidaknya suatu maksud atau tujuan sangat bergantung pada motivasi apa yang mendorongnya untuk mencapai maksud atau tujuan itu.
[caption id="attachment_120198" align="aligncenter" width="600" caption="Kepala SMP Labschool Jakarta, H. Ali Chudori, S.Pd, MM memberikan Materi Motivasi Berprestasi"]
Pada umumnya motivasi intrinsik lebih kuat daripada motivasi ekstrinsik. Oleh karena itu, bangunkanlah motivasi intrinsik pada anak-anak didik kita di sekolah. Beri pengarahan pada anak agar mereka tidak hanya mau belajar dan bekerja hanya karena takut dimarahi, dihukum, mendapat angka merah, atau takut tidak lulus dalam ujian. Hal itulah yang kami lakukan di sekolah dengan motto: kreatif, berprestasi, dan berkarakter.
Salam Blogger Persahabatan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H