Seorang guru berkarakter menggunakan pengaruh (influence) dan bukan kekuatan (power). Kelembutan hati akan membuat orang lain melakukan perubahan. Dia akan seperti matahari yang tahu kapan harus menyinari dunia dengan cahayanya.
Seorang guru berkarakter memahami 5 level kepemimpinan, yaitu:
- Kekuatan (power/force)
- Ancaman (thread)
- Dikasih hadiah/iming-iming (bribery)
- Pakai alasan/menjelaskan (reasoning)
- Hanya dengan permintaaan (pengaruh) atau simple Request
Seorang guru yang berkarakter mampu mengubah paradigma (mind set) , dan bukan perilaku. The power of paradigm yang terdiri dari melihat (see), mengerjakan (do), dan get dapat dilakukannya dengan just do it. Istilahnya kutahu yang kumau.
Kredibilitas seorang guru tergantung dari apakah yang ia katakan sesuai dengan yang ia lakukan. Satu kata antara perkataan dan perbuatan. Semua itu dimulai dari diri sendiri atau Ibda' bi nafsik. Guru berkarakter melayani peserta didiknya dengan sepenuh hati.
Demikianlah sedikit share dari saya tentang materi yang diberikan oleh Prof Arif FRachman dan pak Arvan Pradiansyah. Semoga bermanfaat untuk pembaca.
[caption id="attachment_3587" align="aligncenter" width="448" caption="Berfoto bersama Pak Arvan"] [/caption]
Salam Blogger Persahabatan Omjay http://wijayalabs.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H