Mohon tunggu...
Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger Indonesia

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Siapa membantu guru agar menjadi pribadi yang profesional dan dapat dipercaya. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Test Online Melalui Blog di Internet. Sudahkah Banyak Guru yang Menggunakannya?

12 Juni 2011   02:48 Diperbarui: 26 Juni 2015   04:36 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

[caption id="attachment_113649" align="aligncenter" width="600" caption="Blog Omjay http://wijayalabs.com"][/caption]

Sudah beberapa bulan belakangan ini saya memanfaatkan blog sebagai test online siswa. Ulangan teori  pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) tidak lagi menggunakan kertas ulangan, tetapi langsung dijawab oleh siswa melalui media blog di bagian komentar. Semua komentar saya moderasi terlebih dahulu, sampai seluruh siswa menjawab semua pertanyaan secara tertulis.

Hasilnya sungguh luar biasa, dan diluar dugaan. Saya mendapatkan jawaban siswa yang beragam. Namun intinya sama, dan saya mengerti maksudnya. Mereka menulis dari apa yang telah mereka pahami.

Soal di blog tidak saya tuliskan dalam bentuk pilihan ganda, tetapi dalam bentuk soal essay  atau uraian agar para siswa dapat menulis jawabannya sendiri sesuai dengan kemampuan berpikirnya masing-masing. Dari jawaban siswa itulah saya temukan tulisan yang beragam. Ada yang menuliskannya singkat, dan ada yang menuliskannya panjang lebar.

Saya pun tersenyum dengan jawaban para siswa yang beragam itu. Dari jawaban siswa itu, saya pun menjadi tahu, siswa mana yang sudah memahami materi, dan siswa mana yang belum memahami materi dengan benar. saya mengetahuinya setelah membaca tulisan atau jawaban siswa satu persatu.

Ternyata, menggunakan blog sebagai media untuk melakukan test online asyik juga. Guru menjadi lebih kreatif dan inovatif dalam mengembangkan pembelajarannya. Pemakaian kertas ulangan yang telah disiapkan oleh sekolah dapat dikurangi, dan tanpa disadari guru telah mengkampanyekan "go green". Sebuah gerakan penghijauan dengan mengurangi pemakaian kertas yang dibuat dari pohon. Sebab sekarang ini banyak pohon yang habis ditebangi, dan kayunya dibuat kertas. Kitapun menjadi kehilangan hutan-hutan yang bisa menahan erosi dan menyimpan air hujan.

Setelah dua kali saya melakukan test online menggunakan blog pribadi saya di http://wijayalabs.com, saya menemukan kepuasan tersendiri. Hasil ulangan atau pekerjaan siswa dapat terdokumentasi dengan baik. Sayapun merasakan kenikmatan tersendiri menggunanakan  blog di internet sebagai media pembelajaran.

Saya tak perlu pusing-pusing lagi mengoreksi jawaban siswa yang terkadang sulit dibaca karena tulisanya jelek. saya juga tak perlu lagi menumpuk hasil ulangan siswa di meja kerja. Sayapun lebih mudah mengetahui siswa mana yang belum ikutan ulangan. Disamping itu, saya menjadi tahu alamat blog siswa, dan melakukan kunjungan balasandengan melihatnya dan membaca tulisan mereka.

Pemanfaatan blog sebagai media pembelajaran tidak diragukan lagi. Tinggal bagaimana para guru mampu memanfaatkannya sebagai media pembelajaran online. Guru dan siswa dapat berinteraksi melalui blog. Merekapun akhirnya saling terkoneksi di dunia Maya. Guru dan siswa sama-sama belajar dengan aktif.

Dari wawancara tertulis yang saya lakukan melalui angket, hampir semua anak-anak setuju. Alasannya, karena dapat menghemat kertas dan menghemat waktu untuk menulis (karena kita akan mengetik) .Walaupun  menurut mereka kesempatan mencontek menjadi lebih besar. Bagi mereka yang malas berpikir, akan langsung copas saja jawaban teman. Disitulah kejujuran akan terlihat, dan karakter siswa dapat kita arahkan untuk selalu berbuat jujur.

Menurut mereka, tes online melalui blog lebih menarik, dan interaktif daripada menggunakan soal-soal yang berupa lembaran kertas. Merekapun langsung dapat mencari informasi di internet bila ada pertanyaan yang sulit dijawab melalui mesin pencari Google.

Demikianlah sedikit pengalaman saya menggunakan blog sebagai media test online siswa. Bagaimana menurut anda?

Salam Blogger Persahabatan

Omjay

http://wijayalabs.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun