Sabtu, 14 Mei 2011 saya diminta oleh Mahasiswa untuk memberikan materi Urgensi Pendidikan di Gedung N Kampus A Universitas Negeri Jakarta (UNJ). Mereka tergabung dalam sebuah organisasi yang bernama Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UNJ. Sekitar 30 orang Mahasiswa menghadiri acara ini. saya diminta bicara oleh mereka dari Pukul 13.00 WIB s.d. 15.00 WIB.
Kegiatan yang bernama Pra Training For education Reform adalah kegiatan yang telah diprogramkan oleh BEM UNJ. TEMA besar kegiatan ini adalah:
“MEMBANGUN KEPEDULIAN KRITIS TERHADAP PENDIDIKAN INDONESIA”
Muatan Materi (TOR) yang diminta oleh panitia BEM UNJ ini adalah:
- Permasalahan pendidikan Indonesia.
- Peranan serta pentingnya pendidikan terhadap kemajuan bangsa Indonesia.
- Solusi untuk masalah-masalah pendidikan.
Terus terang ketika dipercaya untuk memberikan materi ini, saya merasa cocok dengan apa yang saya alami, dan materi ini pernah saya tuliskan dalam berbagai blog saya di internet, khususnya di http://kompasiana.com/wijayalabs. Anda bisa membacanya di sini.
Ketika diberikan kesempatan berbicara dihadapan para mahasiswa, saya pun langsung membagi mereka dalam kelompok-kelompok diskusi. Saya membagi mereka ke dalam 6 kelompok yang terdiri dari nama-nama binatang. Ada bebek, anjing, ayam jago, singa, monyet, dan keledai.
Mereka saya minta berdiskusi tentang masalah pendidikan saat ini, pentingnya pendidikan untuk kemajuan bangsa, dan contoh pendidikan yang ideal menurut mereka.
Hasil dikusi mereka sungguh luar biasa. Saya terkesima dibuatnya. mereka adalah para Mahasiswa yang cerdas menangkap apa yang terjadi dalam dunia pendidikan kita saat ini. Permasalahan demi permasalahanpun diungkapkan dengan lancar.
Seru banget hasil diskusinya. Saya mendengar secara langsung dari mereka begitu banyak permasalahan pendidikan dihadapi bangsa ini. Terutama masalah RSBI yang biayanya mahal, dan tidak berpihak kepada rakyat kecil.
Masalah Ujian Nasional (UN) yang belum berkeadilan juga dibahas oleh teman-teman mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UNJ ini. Mereka mengatakan bahwa UN sudah banyak menimpa korban, dan perlu dicari alternatif lain agar UN menyenangkan semua pihak.
Salam Blogger Persahabatan Omjay http://wijayalabs.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H