Dalam berdoa pun saya menemukan tata cara yang berbeda dengan sekolah kami. Inti berdoanya sama, tetapi tata cara atau urutan dalam berdoa, sekolah ini memiliki budaya atau karakter tersendiri. Unik dan memiliki kekhasan tersendiri.
Saya bersyukur lepada Allah bisa mendapatkan tugas mengawas UN di sekolah yang bagus ini. Banyak pelajaran yang saya dapatkan tentang budaya sekolahnya di hari pertama UN. Dari sisi siswanya sendiri, saya lihat mereka cerdas dan pintar. Hal itu saya lihat dari cara mereka menyelesaikan soal-soal UN dengan baik.
Semoga saya dapatkan lagi hal-hal unik lainnya yang tak ada di sekolah kami. Barangkali hal-hal unik itu bisa saya kembangkan juga di mana saya bertugas dan mengabdikan diri sebagai seorang guru di sekolah.
Akhirnya, UN membuat saya sebagai guru melakukan studi Banding ke sekolah lain. Studi Bandung gratis, dan menghasilkan optimisme yang tinggi bahwa sekolah kami pun akan mengadobsi hal-hal yang baik dari sekolah yang kami kunjungi. Sayapun banyak mendapatkan teman baru dari sekolah lainnya. Teman mengajar sayapun menjadi semakin banyak saja setiap tahunnya. Kami pun menjadi saling bersilahturahim. Bukankah silahturahim mendatangkan rezeki?
Salam Blogger Persahabatan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H