Mohon tunggu...
Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger Indonesia

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Siapa membantu guru agar menjadi pribadi yang profesional dan dapat dipercaya. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Rabun Membaca Lumpuh Menulis

31 Maret 2011   11:09 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:15 208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dari membaca buku karya lulusan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) jurusan pendidikan teknik bangunan, dan lulusan program studi magister ilmu lingkungan Universitas Padjajaran (UNPAD) ini saya menjadi tahu tentang struktur rangka atap baja ringan. Struktur yang terjamin kuat akan memberikan tingkat keamanan dan kenyamanan. Oleh karena itu pastikan bahwa kontruksi atap bangunan yang akan dibeli memenuhi kaidah struktur yang bisa dipertanggungjawabkan agar struktur rangka atap yang dibeli memberikan kenyaman bagi customernya.

Dari membaca buku rangka atap baja ringan, saya menjadi tak lumpuh menulis. Setidaknya saya menjadi tak rabun lagi tentang memasang rangka atap baja ringan, dan saya bisa berkonsultasi dengan ahlinya. Bila nanti waktunya agak luang, saya akan kupas buku ini secara mendalam.

Akhirnya, rajin membaca akan membuatmu kuat menulis. Ada saja ide datang seketika untuk menulis. Apa yang kamu baca, apa yang kamu lihat, bila kamu terbiasa menuliskannya kembali akan memberikan manfaat untuk pembaca. Biarlah pembaca menilai sendiri tulisanmu. Kalau masih sepi pembaca, itu artinya tulisanmu belum menarik, dan kamu harus terus menerus menulis agar dapat digubris oleh calon pembaca setiamu. Ibarat orang berdagang, mungkin awalnya sepi. Namun ketika kamu menyadari bahwa berdagang itu memerlukan strategi bisnis yang jitu untuk laku, maka kamupun tentu mempelajarinya dengan menggebu-gebu. Begitupun dengan tulisanmu. Bila kamu tidak rabun membaca, maka kamu tidak akan pernah lumpuh menulis, dan tulisanmupun akan laku sepanjang jaman untuk dikenang.

Salam blogger persahabatan

omjay

http://wijayalabs.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun