Mohon tunggu...
Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger Indonesia

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Siapa membantu guru agar menjadi pribadi yang profesional dan dapat dipercaya. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Bagaimanakah Memanfaatkan Media Massa Sebagai Sumber Belajar?

28 Maret 2011   10:36 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:21 737
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di tahun 2006, saya mulai menperdalam lagi dalam memanfaatkan media massa ke dalam pembelajaran yang ada dalam pelajaran TIK. Saya membuat inovasi tentang Optimalisasi pembelajaran berbasis ICT dalam meningkatkan imtak dan Iptek secara terpadu. Hasilnya, karya tulis ilmiah saya masuk final di tingkat nasional, dan saya terbang ke Yogyakarta untuk mempresentasikan apa yag telah saya lakukan. Di depan dewan juri saya berusaha meyakinkan apa yg telah saya tuliskan. Namun, karena saya lemah di bidang metodologi penelitian, maka saya tak mendapatkan juara. Rupanya para finalis lomba karya tulis ilmiah lainnya lebih jago dalam metodologi penelitian khususnya penelitian Tindakan Kelas (PTK). Mereka telah dilatih oleh direktorat, dan membawa mereka masuk final di tingkat nasional.

Pada tahun 2007, saya memanfaatkan kembali media massa. Tulisan-tulisan terbaik  di koran Kompas menurut saya dalam bidang iptek saya ambil. Lalu saya bagikan kepada peserta didik dalam bentuk modul praktik. Sambil belajar microsoft office, anak-anak juga mengetahui teknologi baru, khususnya yang bertautan dengan ICT. Hasilnya saya kirimkan ke microsoft. Namun sayang, lagi-lagi saya belum masuk final di tingkat nasional. Saya baru bisa mencapai di tingkat propinsi, karena banyak guru yang lebih bagus karya inovasinya. Dari situlah saya belajar dengan lebih baik untuk benar-benar memanfaatkan ICT dalam mendukung pembelajaran. saya pun belajar program camtasia, dan macromedia flash.

Pada tahun 2008, saya melihat bahwa anak-anak SMP kurang sekali dalam menciptakan informasi. Khususnya informasi tentang apa yang mereka sukai dan kuasai. Melalui media blog, anak-anak saya latih untuk mampu mengelola blognya dengan baik. Alhamdulillah, ternyata apa yang saya lakukan membawa berkah, laporan kegiatan pembelajaran yang saya lakukan saya tuliskan dalam laporan penelitian tindakan kelas (PTK), dan berhasil masuk final di tingkat nasional dalam lomba keberhasilan guru dalam pembelajaran tingkat nasional.

Dari pengalaman saya di atas, dapat ditarik benang merah bahwa guru harus kreatif dalam memanfaatkan media massa sebagai sumber belajar. Silahkan saja mengembangkan media pembelajaran yang ada. Hanya saja guru harus mampu melakukan inovasi baru sesuai dengan kondisi sekolahnya. Inovasi itu tak selalu mahal. Mungkin saja kita bisa memanfaatkan koran bekas atau kertas kosong sebagai sarana belajar membaca dan menulis.

Bagi saya, menulis harus dikuasai oleh peserta didik. Sebab menulis adalah kemampuan berbahasa yang paling tinggi. Kita memang harus mampu mendengar. Kita memang harus mampu berbicara. Kita pun harus rajin membaca karena membaca adalah jendela dunia pengetahuan. Tanpa membaca kita tak memiliki pengetahuan lebih. Namun demikian kemampuan menulis harus benar-benar mampu dikuasai agar kita mampu mengeluarkan ide-ide kreatif kita dalam bentuk tulisan, dan bukan hanya lisan. Dengan menulis ada bukti otentik yang bisa kita banggakan kepada khalayak ramai. Guru Harus mampu menulis.

[caption id="attachment_98027" align="aligncenter" width="600" caption="Omjay Memberikan DoorPize Buku Kepada Guru yang Menang Menulis"]

1301309447499670570
1301309447499670570
[/caption]

Akhirnya, bagaimanakah memanfaatkan media massa sebagai sumber belajar? Caranya jadilah guru yang kreatif, dan tidak pernah puas dengan kondisi yang ada. Selalu berpikir sesuatu yang baru, dan yakinkan kepada diri bahwa sumber belajar sebenarnya banyak sekali di sekitar kita. Bisa  dari koran, majalah, atau internet yang saat ini kita manfaatkan, silahkan saja. Namun ada baiknya kita menciptakan sendiri media pembelajaran di kelas-kelas kita. Dari situ kita akan menjadi guru yang kreatif. Guru kreatif, akan menghasilkan peserta didik yang kreatif pula. Percayalah!.

Salam Blogger Persahabatan

Omjay

http://wijayalabs.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun