Mohon tunggu...
Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger Indonesia

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Siapa membantu guru agar menjadi pribadi yang profesional dan dapat dipercaya. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Belajar dari Musibah Kebakaran

7 Maret 2011   09:42 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:00 202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ibu Ana, dan anak-anaknya, tetap sabar dan tabah ya bu!

Pagi ini saya mengunjungi kawan mengajar saya yang rumahnya terbakar semalam. Sedih rasanya melihat rumah beliau sudah rata dengan tanah. Kebakaran semalam sudah melahap lebih dari 35 rumah yang ada di sekitar jl. pemuda rawamangun Jak-Tim. Ada 2 RT yang rumahnya terbakar, dan saya melihat mereka begitu tabah mengalami musibah ini. Mereka bahu membahu saling tolong menolong dalam menghadapi musibah kebakaran yang baru saja menimpanya.

Sebagai seorang kawan yang melihat langsung musibah kebakaran yang dihadapi kawan saya itu, saya banyak belajar dari kekuatan dan ketabahannya. Ibu Siti Mujanah tetap tersenyum menerima kehadiran kami yang menengok rumahnya yang tinggal puing-puing. Anaknya dhea (murid kami di smp labschool) sangat bersedih hati karena buku-bukunya, dan juga seragam sekolahnya telah habis dilahap si jago merah.

Harta yang masih tersisa hanya baju yang masih ada di badan mereka, dan ibu Ana (biasa kami memanggilnya) tetap  tersenyum menemani kami dibalik kedukaannya. Ibu Ana tetap melayani kami dengan penuh senyuman manisnya.

Ibu ana adalah seorang guru Bimbingan Konseling (BK) di sekolah kami.  Kami baru kemarin hari minggu bertemu. Beliau juga membina ekskul tari di sekolah.  Saya sempat memfoto beliau ketika ada kegiatan ngopi bareng di labschool.

Tetap sabar ya bu ana, kami semua mendoakan ibu dan keluarga agar tetap semangat, dan kami semua di labschool tengah bergerak untuk membantu para korban kebakaran di wilayah ibu. Mereka harsu segera mendapatkan bantuan, khususnya pangan, dan sandang.

Saya banyak belajar dari musibah kebakaran yang saya saksikan hari ini. Bahwa harta yang berupa rumah dapat dengan cepat terbakar api. Mengumpulkan harta memang dianjurkan, tetapi mencari ilmu pengetahuan, dan mengamalkannya jauh lebih utama agar hidup kita bermanfaat bagi orang banyak. harta akan habis di makan air, api, dan angin. Namun ilmu pengetahuan akan tetap abadi sepanjang masa.

Terus terang, saya banyak belajar dari musibah kebarana di rawamangun ini. betapa kita tak bisa hidup tanpa orang lain. Kita harus saling bantu membantu dan tidak boleh egois. Musibah suatu waktu akan menimpa hidup kita, dan kita sudah harus siap menerimanya. Sekarang saatnya kita membantu korban musibah kebakaran ini agar mereka dapat membangun kembali rumah mereka.

Bagi anda yang memiliki dana lebih, dan ingin memberikan bantuan dapat menghubungi tata usaha smp labschool jakarta di telp. 021 4707923 atau 47860038 (bapak Slamet). mari belajar dari musibah kebakaran yang menimpa saudara-saudara kita.

salam Blogger Persahabatan

Omjay

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun