Semakin banyak orang yang giat menulis saat ini. Dibutuhkan banyak waktu untuk membaca dari apa yang dituliskan itu. Tahun ini saja, sudah lebih dari dua ribuan buku diterbitkan orang. Baik cerita fiksi maupun non fiksi. Kalimat awal itulah yang saya baca dalam tulisan awal buku Baca kilat karya Agus Setiawan.
Buku itu telah menjadi buku best seller yang banyak dicari orang di toko buku gramedia, dan toko buku lainnya. Dari membeli dan membaca buku ini, anda akan mendapatkan seminar baca kilat gratis senilai Rp. 295.000,- dari penulisnya langsung. Â Padahal harga buku baca kilat itu sendiri cuma seharga Rp. 55.000,-. Dahsyat bukan?
Pada saat era informasi saat ini, tentu dibutuhkan sebuah keterampilan dalam membaca. Dengan banyak membaca kita akan mendapatkan pengetahuan lebih banyak lagi.
Namun, karena kesibukan kita yang luar biasa, agak sulit nampaknya bagi kita untuk membaca. Apalagi membaca buku yang ada dalam lemari buku kita. Bahkan ada sejumlah buku yang sudah kita beli masih dalam keadaan terbungkus rapih karena kita sama sekali tak bisa menyentuhnya.
Dari kejadian di atas, kita perlu mempelajari teknik membaca kilat agar kita mampu membaca semua buku-buku yang sudah kita beli, dan mampu membaca pula arus informasi baru yang hadir saat ini di dunia maya.
Adanya buku baca kilat yang disusun oleh Agus  Setiawan ini, mengantarkan saya untuk menemukan teknik membaca aktif yang membuat saya mampu memahami isi buku 1 halaman/detik. Oleh karenanya, saya langsung mendaftarkan diri secara online untuk ikut seminar baca kilat yang dilaksanakan pada Sabtu 19 Pebruari 2010 di gedung kompas, palmerah selatan jakarta.
Saya pun telah mendapatkan pesan di email pribadi seperti di bawah ini:
Dear wijaya kusumah,
Terima kasih atas registrasi anda untuk mengikuti: