[caption id="attachment_84982" align="aligncenter" width="570" caption="Kopdar blogger dan Facebooker di TIM Jak-Pus"][/caption]
Setelah kopdar di Taman Ismail Marzuki (TIM) dengan teman-teman dunia maya, khususnya teman-teman yang sudah bergabung di blog keroyokan kompasiana.com membuat saya terkesima dengan kedahsyatan sosial media. Kompasiana telah menyatukan hati kami dari dunia maya ke dunia nyata.
[caption id="attachment_84983" align="aligncenter" width="600" caption="Lihatlah Ekspresi Kegembiraan di Wajah Mereka"]
Betapa tidak, kami yang selama ini hanya bergaul di dunia maya, dan belum saling mengenal sebelumnya, langsung akrab, dan cair pada saat kopi darat (kopdar). Inilah kedahsyatan sosial media. Kami seperti dipersatukan dari profesi yang berbeda. Keragaman itu indah, dan membuat kami mengalami keseragaman dalam keinginan kopdar yang begitu besar. Kami pun akhirnya bertemu dalam acara makan siang, dan silahturahim yang digagas oleh bang ASA (Andy Soekry Amal), dan bang ICAL (Faisal Assegaf) di Cafetaria Taman Ismail Marzuki (TIM) pada hari Sabtu, 15 Januari 2010.
[caption id="attachment_84986" align="aligncenter" width="600" caption="Kopdar dan Makan Siang Bersama di TIM Jakpus "]
Kalau boleh saya menjuluki mereka (bang ASA dan bang ICAL) dengan sebutan tokoh sosial media, maka merekalah 2 tokoh sosial media yang hebat, dan membuat saya harus banyak belajar dari mereka berdua dalam menjaring pertemanan di situs jejaring sosial seperti facebook, dan twitter. Teman-teman mereka di dunia maya banyak sekali. Pantas saja bila mereka memposting sebuah tulisan di blog, maka para penggemarnya akan segera mengklik, dan membacanya. Luar Biasa!
[caption id="attachment_84984" align="aligncenter" width="570" caption="Omjay dan Seorang Wanita Cantik (Mbak Neni) serta Kang Hendy Nukasep di sampingnya"]
Pada saat kopdar spontan itu, saya diminta untuk menjadi moderatornya oleh babeh Helmi, dkk. Tentu saya harus meminta bang ASA dan bang ICAL untuk memberikan sambutan terlebih dahulu sebagai penggagas acara. Saya persilahkan mereka untuk berbicara, dan memperkenalkan diri.
Kata-kata, dan kalimatpun mengalir deras dari kedua tokoh ini, dan membuat saya banyak belajar dari kehebatan mereka dalam menjaring pertemanan di dunia maya. Terus terang, banyak yang hadir dalam acara kopdar ini karena hadirnya bang ASA, dan bang ICAL di tengah-tengah kita. Terutama bang ASA dari Negeri Ngotjoleria (NN), kompasiner terpopuler di tahun 2010 pilihan admin kompasiana.
[caption id="attachment_84985" align="aligncenter" width="570" caption="Bang ASA, Kompasianer Terpopuler 2010"]
Bang ASA, seorang kompasianer "terpopuler" 2010 bercerita tantang pengalaman beliau aktif ngeblog di kompasiana, dan kami mendengarkan "curhat" beliau tentang ketidakadilan tim admin kompasiana dalam menyeleksi postingan-postingan berbau SARA. Kompasiana yang dulunya tempat kita berbagi, kini menjadi tempat saling memaki. Apalagi hal-hal yang sifatnya pribadi turut pula di bawa-bawa. Hal itulah yang membuat bang ASA "gerah", dan akhirnya "cuti" dari kompasiana.
Apa yang disampaikan oleh bang ASA ada benarnya. Sayapun merasakan hal yang sama, sehingga kami yang dulunya nyaman menjadi tidak nyaman karena ada segelintir orang yang hendak memecah belah keakraban yang sudah terjalin selama ini. Karena itu diperlukan kopdar blogger kompasiana agar kita menjadi sehati dalam menyikapi fenomena kompasiana yang sudah memiliki wajah baru itu.
Setelah bang ASA, tokoh hebat dari Palopo, kita mendengarkan bang ICAL berbicara. Dengan gayanya yang menyejukkan, bang ICAL berbicara tentang akunnya yang dibekukan oleh admin kompasiana. Namun beliau dengan penuh kearifan meminta maaf kepada semua yang hadir bila ada postingannya yang kurang berkenan. Bang ICAL berbicara banyak tentang visi baru kita sebagai blogger di era global.
[caption id="attachment_84987" align="aligncenter" width="600" caption="Faizal Assegaf (Bang Ical)"]
Bang ICAL telah menggagas sebuah ide yang sangat luar biasa untuk menampung aspirasi teman-teman yang senang menulis di dunia maya. Beliau akan meluncurkan atau melaunching sebuah blog sosial yang bernama visibaru.com yang sangat berbeda dengan blog sosial manapun, dengan Joomla sebagai mesin webnya yang terupdate dengan baik. Tidak memihak pemerintah, dan tidak memihak pula oposisi. Blog ini menjadi poros tengah dalam memberikan pencerahan agar bangsa ini menjadi lebih baik, dan bermartabat. Bang Ical pun memuji tampilan wajah kompasiana yang kian berubah bentuknya.
Banyak sekali masukan positif yang beliau sampaikan, dan membuat saya belajar banyak tentang kedahsyatan sosial media dan jejaringnya. Terima kasih bang Ical. Anda memang orang unik, dan cerdas yang saya kenal. Terus terang saya pernah "negatif thingking" terhadap anda. Namun setelah kita bertemu, dan berdiskusi nampak jelas pemikiran anda yang jauh ke depan tentang visi Indonesia baru.
[caption id="attachment_84988" align="aligncenter" width="533" caption="Blogger Senior turut pula hadir di Kopdar ini"]
Sebagai seorang guru, dan juga blogger yang sudah menulis di banyak tempat, saya memberikan apresiasi, dan dukungan kepada bang ICAL untuk melaunching visibaru.com menjadi blog sosial media yang menampung pemikiran para blogger atau nara blog dengan konten-konten yang bernas dan mencerahkan.
Setelah dua tokoh sosial media itu berbicara, saya meminta teman-teman lainnya untuk bercerita pula tentang pengalamannya di dunia maya. Khususnya ketika ngeblog di kompasiana.
[caption id="attachment_84996" align="aligncenter" width="600" caption="Mas Jimmo, Mas Srondol, dan Om Dian dengan Gaya Mereka masing-masing"]
Setelah penggagas acara kopdar berbicara, satu persatu teman-teman saya minta untuk berbicara dan menyampaikan pengalamannya ngeblog, dan mulailah diskusi semakin hangat. Mungkin karena saya terlalu banyak minum teh tawar hangat, hehhehehehe.
[caption id="attachment_85000" align="aligncenter" width="600" caption="Babeh Helmi dan Mas Jimmo dengan Ekspresinya yang menggoda para Wanita"]
Mas Jimmo berbicara banyak tentang kompasiana dan plus minusnya. Saya mendengarnya dengan baik sambil melakukan "mutitasking". Kuping mendengar, tangan memotret. Itulah multitasking. Suatu kegiatan yang dilaksanakan dalam saat yang bersamaan. Mirip kerja mesin komputer yang hebat itu.
[caption id="attachment_85007" align="aligncenter" width="600" caption="Hasil Jepretan Bang Dian yang memfoto Omjay sedang Melakukan Multitasking"]
Bagi saya, pembicara yang baik adalah pendengar yang baik. Penulis yang baik adalah pembaca yang baik. Jadi saya akan berusaha menjadi pendengar yang baik agar dapat menjadi pembicara yang baik. Saya menyimak semua apa yang disampaikan oleh teman-teman. Namun apa daya , karena saya lupa mencatat dan termasuk anggota PDIP (Penurunan Daya Ingat Permanen), maka saya sampaikan saja dalam bentuk visual (foto). Barangkali ini akan menjawab keinginan pembaca, apa saja yang dilakukan oleh teman-teman blogger dan facebooker dalam acara kopdar itu. Selengkapnya ada di facebook klik di sini, dan klik di sana.
[caption id="attachment_85008" align="aligncenter" width="600" caption="Mas Hazmi Srondol dengan Jempolnya, dan bang Dian kelana dengan Ekspresinya yang Ceria"]
- Wijaya Kusumah (Omjay)
- Andy Soekry Amal (Bang ASA)
- Faizal Assegaf (bang Ical)
- Ade Muhammad (bang Memed)
- Sintya (Facebooker)
- David
- Aryani leksonowati
- Arifin Bashir
- Yusran Darmawan
- Dian kelana
- Hazmi Srondol
- Babeh Helmi
- Lily Swadayanti
- Respini Nawaningsih
- Budi Susilo (facebooker)
- Reflusmen
- Neni Nurhaeni
- Hendy Nukasep
- Zuragan Qripik (Wandy)
- Sandra Prasetyo
- Kong Ragil
- Detha Arya Nufada
- Jimmo Morison
- Yayat (menyusul)
- Dwi Astini (menyusul)
- Lili Wahid (menyusul)
- Suri Nathalia
- .......................
[caption id="attachment_85039" align="aligncenter" width="600" caption="Lily Wahid, tamu Istimewa yang datang menyusul, sayang saya sudah pulang sehingga tak bisa berjumpa dengannya"]
Kompasiana telah menyatukan hati kami. Itulah inti dari kopdar ini menurut pandangan saya. Saya telah bertemu langsung dengan idola saya, Bang ASA. Mimpi saya kini tekah menjadi nyata. Dari beliaulah saya menjadi tahu banyak tentang aktivitas sosial media. Pulang dari kopdar di TIM, saya bersilahturahim dengan singgah di rumah pak Reflusmen di Jatiwaringin. Dari rumah beliau saya diantarnya pulang ke rumah saya di Jatibening, Bekasi.
[caption id="attachment_85041" align="aligncenter" width="600" caption="Pak Reflusmen, pak Budi, Mbak Lili, dan Respini sedang menyimak bang ICAL Bicara"]
Sungguh, ngeblog di kompasiana telah membuat saya mendapatkan sahabat-sahabat baru yang luar biasa. saya pun mengobrol lama dengan pak Reflusmen di rumahnya sampai pukul 20.00 WIB. Kami banyak berdiskusi tentang manfaat sosial media, dan akan saya postingkan dalam postingan tersendiri.
Akhirnya, kompasiana memang menyatukan kami kembali. Kompasianer dengan mudah datang dan pergi. Namun siapapun orangya yang pernah hadir di kompasiana, pastilah akan mengalami kecanduan ngeblog di kompasiana. Bisa jadi, kompasiana membuat yang suka menjadi bertambah suka, dan yang benci menjadi semakin benci. Tinggal kita sendiri yang memilih, mau terus atau berhenti ngeblog di kompasiana. Tapi bagi saya, kompasiana ibarat pasar, yang banyak orang didalamnya menawarkan berbagai aneka barang. Tinggal pandai-pandai saya memilih dan memilah barang yang cocok untuk saya beli. Keramaian, dan keriuhannya membuat saya mengenal berbagai karakter orang.
Salam Blogger Persahabatan
Omjay
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H