Dari mencoba itulah inspirasi muncul. Dari kesulitan memulai itulah akan muncul kemudahan-kemudahan untuk menulis. Jangan pernah takut untuk menulis. Gunakan perasaanmu dalam menulis.
Amati saja kelilingmu, dan ternyata bersama Fawaz di ruang komputer ini saya menemukan feeling. Sebuah pesan yang saya temukan ketika saya malas menulis. Ketika saya malas menelurkan ide-ide saya ke dalam tulisan.
Terima kasih muridku Fawaz. Dari sikapmu yang terkadang cuek. Dari polah tingkahmu yang berbeda dari murid kebanyakan, membuat saya akhirnya harus berterima kasih kepadamu bahwa dalam menulis harus ada feeling. Tanpa feeling menulis menjadi tak tentu arah dan bisa jadi menabrak kanan kiri karena tak fokus. Tak fokus lagi dengan apa yang kita tuliskan.
Seperti halnya kita mengendarai mobil. Feeling amat berperan ketika kita mengemudikan kendaran itu. Tanpa feeling yang kuat, bisa-bisa kita menabrak mobil yang ada di sekitar kita. Feeling sangat diperlukan dalam mengendarai kendaraan.
Akhirnya, feeling yang saya temukan bersama fawaz di ruang komputer yang sepi, membuat saya lebih memahami arti feeling dalam menulis. Gunakan feeling ketika anda malas menulis.
Salam Blogger Persahabatan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H