Dari cerita sinetron ulangan tersebut nampak jelas bahwa orang tua kurang pandai mendidik anak-anaknya, dan tidak berhasil membawa anak-anaknya memiliki akhlak dan budi pekerti yang luhur. Mereka terlalu memanjakan anak-anaknya dengan harta, dan kesenangan dunia. Mereka kurang mendidik putra-putrinya ke arah jalan yang benar dan menjadi anak yang sholeh.
Semoga cerita warisan di waktu malam itu membuat kita semakin menyadari bahwa harta warisan peninggalan orang tua bukanlah peninggalan yang terbaik. Peninggalan yang terbaik adalah anak yang sholeh, ilmu yang manfaat, dan mampu mendoakan kedua orang tuanya yang sudah meninggal.
Pertanyaannya sekarang, sudahkan kita menjadi anak yang sholeh? Seorang anak yang senantiasa mendoakan kedua orang tuanya yang telah tiada.
Salam Blogger Persahabatan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H