Mohon tunggu...
Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger Indonesia

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Siapa membantu guru agar menjadi pribadi yang profesional dan dapat dipercaya. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Kota Bandung dan Pesona Unik yang Dimilikinya

27 Desember 2010   14:52 Diperbarui: 26 Juni 2015   10:20 1796
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selama masa liburan ini, kota kembang Bandung diserbu para wisatawan. Mobil-mobil berplat nomor  dari luar kota bandung, dan rata-rata berplat nomor Jakarta menyerbu pintu masuk kota Bandung. Hal itu terlihat dari banyaknya mobil yang padat merayap di dekat pintu tol padalarang barat.

12934602041089574513
12934602041089574513

Hal itulah yang saya temui semenjak saya berangkat dari Bekasi menuju kota Bandung. Kota dimana saya bertemu dengan seorang  gadis parahiyangan yang sekarang telah menjadi istri saya. Gak kebayang kalau bandung akan menjadi kota sepadat ini, sebab waktu dulu pacaran (sekitar tahun 1994), bandung masih lengang, dan belum padat dikunjungi oleh para wisatawan.

129346058637303044
129346058637303044

Sepanjang jalan menuju bandung, saya selalu mengambil gambar dari dalam mobil. Mencari moment yang tepat untuk saya sampaikan kepada anda para pembaca. Dengan begitu ada kabar terbaru yang anda dapatkan dari reportase saya selama berlibur di kota nomor tiga terbesar di Indonesia ini.

12934606901216591877
12934606901216591877

Semenjak keluar dari pintu tol padalarang, kendaraan mobil rasanya tak pernah berhenti. Banyak iringin mobil menuju kota bandung. Nampaknya banyak orang yang ingin berlibur di kota bandung. Menikmati indahnya kota bandung dengan segala problematika yang dihadapinya. Saya pun menemukan sebagian problem itu ketika berolahraga pagi bersama istri menuju lapangan tegallega bandung.

12934604201325570250
12934604201325570250

Sepanjang perjalanan itu, saya menyusuri jalan peta lingkar selatan yang panjang. Sayapun melewati pasar Sukahaji yang ada di kota bandung. Sambil berjalan kaki bersama istri, saya tatap pasar sukahaji itu. Sebuah pasar tradisional yang banyak menyimpan kenangan manis. Orang biasa menyebut pasar ini pasar burung karena banyak sekali burung dijual di depan pasar Sukahaji ini.

Dulu ketika masih pacaran, saya sering mampir ke pasar ini. Melihat-lihat para pedagang yang asyik menjajakan barang dagangannya. Ada saudara saya yang berjualan telur ayam di pasar ini. Dari berjualan telur ayam inilah saudara saya itu bisa menunaikan ibadah haji ke tanah suci Mekah. Bukan hanya saudara saya saja, tetapi hampir semua pedagang di pasar ini sudah berangkat ke tanah suci. Wajar saja, bila pasar Sukahaji sering disebut orang sebagai pasar yang para pedagangnya rata-rata sudah berhaji, dan pada akhirnya disebut pasar sukahaji, karena pedagangnya sangat suka berhaji. Mungkin begitu dalam alam pikiran saya. Kalau cerita benarnya, nanti akan saya tanyakan kepada istri kenapa nama pasarnya sukahaji.

12934607861909916468
12934607861909916468

Di sebelah pasar tradisional Sukahaji berdiri dengan megah pasar swalayan besar yang bernama Lotte mart. Dulu namanya Molis dengan supermarket carefour di dalamnya. Entah kenapa, nama itu dirubah. Menurut kabar pengusahanya bangkrut dan kabur. Akhirnya bergantilah nama Molis menjadi Festival City Link dengan Gedung Lotte Mart berada di dalamnya.

12934604921194294636
12934604921194294636

Di gedung itu, banyak boneka sinterklass bergelantungan hendak memberikan hadiah natal. Saya pun mengabadikannya dalam foto. Bagus sekali idenya. Kreatif dan membuat orang kagum dengan hiasan boneka sinterklass itu.

Saya sendiri merasa salut sama orang yang memasang boneka sinterklass ini di tebing gedung. Seolah-olah ingin mengatakan bahwa sinterklass sedang memanjat gedung Lotte Mark untuk membagikan hadiah di hari natal dan tahun baru.

1293460845199101784
1293460845199101784

Saya mengambil gambar lebih dekat lagi, dan Nampak jelas keindahan gedung itu setelah dipanjati beberapa boneka sinterklass yang lucu. Membuat gedung ini semakin cantik dengan papan nama Festival City Link di depan gedung itu.

1293460621678631432
1293460621678631432
12934610021486280369
12934610021486280369

Saya dan istri terus berjalan menyusuri jalan peta lingkar selatan sambil memotret gedung Lotte Mart dari sebelah kiri jalan. Ada matahari di sana. Maksudnya toko matahari yang ada dimana-mana, dan hamper di setiap mall yang ada di Indonesia. Kabarnya omset toserba Matahari cukup besar, dan membuat Matahari dapat bertahan hingga saat ini serta menyerap tenaga kerja yang besar pula.

1293461055438575885
1293461055438575885

Di sebelah gedung Lotte Mart, saya terus berjalan menuju Tegallega. Saya dan istri melewati gedung Padepon Seni dimana kami dulu menikah di tahun 1998.

Wah sudah bagus sekali gedung itu sekarang. Kata istri saya, gedung itu sudah semakin direnovasi bagian dalamnya, dan kalau ada yang ingin menikah atau melakukan resepsi pernikahan, maka hanya diperbolehkan di luar ruang gedung saja. Kabarnya, bagian dalam gedung hanya dipergunakan untuk keperluan pagelaran seni atau teater dari universitas pajajaran Bandung.

Saya masih ingat, ketika saya menikah, gedung itu sanggup menampung sampai 500 orang undangan. Banyak kawan datang dari Jakarta memenuhi undangan kami. Bahkan sekolah labschool mencarter dua bus untuk menghadiri pernikahan saya itu. Satu bus untuk rombongan guru SMP, dan satu bus lagi untuk rombongan guru SMA. Setelah menghadiri resepsi dari pernikahan kami, kabarnya mereka langsung jalan-jalan menuju tangkuban perahu, dan menginap di Ciater.

Wow nikmat sekali kedengarannya. Sebab di tempat wisata Ciater itulah saya pertama kali ketemu gadis parahiyangan yang kini menjadi istri saya. Tepatnya 22 januari 1994. Makanya lagu nostalgia iwan fals, 22 Januari sangat mengena di hati sampai saat ini.

1293461110741827806
1293461110741827806

Setelah saya dan istri melewati gedung padepokan seni, maka berjalan beberapa langkah akan kita temui gedung Grand Pasundan Convention Hotel. Di gedung ini, saya lihat banyak orang keluar memakai baju putih. Mungkin baru mengikuti pengajian mingguan yang rutin dilaksanakan di hotel itu.

Selama liburan natal dan tahun baru, hampir semua kamar di hotel itu penuh para wisatawan yang berlibur di kota Bandung. Kalau anda masih dapat kamar, anda beruntung sebab biasanya setiap akhir tahun, hotel ini selalu penuh dengan para wisatawan yang menghabiskan liburannya di kota Bandung.

1293461154159947458
1293461154159947458

Di depan hotel Grand Pasundan, kita dapat temui jalan Babakan Tarogong. Di jalan ini banyak berdiri rumah-rumah penduduk asli kota Bandung. Di pagi hari jalanan ini masih sepi. Para penghuninya terlihat masih beristirahat di dalam rumah. Di Minggu Pagi ini Bandung memang dingin, dan membuat para penghuninya malas untuk berolah raga pagi. Mungkin itu yang ada dalam alam pikiran saya. Semoga saja tidak benar, sebab orang bandung itu terkenal rajin dan senang dengan suasana pagi.

12934611891300409900
12934611891300409900

Hal ini terlihat dari beberapa pedagang ikan hias yang dengan penuh semangat mendorong gerobak dagangannya. Banyak ikan hias beraneka warna dan rupa telah siap dijual di pasar ikan hias di jalan peta. Kita tinggal memilih ikan apa yang kita suka. Harga ikanpun tergolong murah. Tergantung jenis ikan hias apa yang mau kita beli.

1293460924278710753
1293460924278710753

Di depan apotek dahlan para pedagang ikan hias itu berkumpula menjajakan ikan hiasnya. Lengkap dengan makanan ikan dan asesorisnya. Pokoknya, berabagai macam anake aikan hias ada di sini, dan bagi kita penyuka ikan hias, khususnya ikan hias air tawar tentu tak akan menyia-nyiakan tempat ini untuk berebelanja ikan hias kegemarannya.

12934612841644071893
12934612841644071893

Di depan tempat penjual ikan hias itu, ada sebidang tanah dengan luas 1100m2 di jalan peta no 70 hendak dijual. Sayang saya tak memiliki uang banyak. Kalau saya punya uang banyak, sudah saya beli tanah itu untuk membuka usaha. Sebab lokasinya cukup bagus, dan berada dipinggir jalan pula. Sangat bagus untuk tempat usaha. Bagi anda yang tertarik, saya potretkan saja gambarnya. Barangkali ada di antara pembaca yang tertarik membelinya. Hitung-hitung investasi, dan kapan lagi kita punya tanah di bumi parahiyangan Bandung, hehehehehe. Harganya Murah Loh!

12934609981247008229
12934609981247008229

Di dekat situ ada sebuah pondok pesantren yang bernama Nurul Falihin. Bila anda ingin belajar kitab kuning, belajarlah di pondok pesantren ini. Ada majelis taklimnya juga loh. Sayangnya plang pondok pesantren itu bergandengan dengan plang stel velk dan variasi jari-jari motor. Membuat saya geli sendiri dengan kreativitas tukang stel velk. Orang itu telah mampu memanfaatkan tiang yang ada, dan tak peduli kalau tiang itu adalah tiang plang Pondok Pesantren Nurul Fahilin.

Ternyata bukan hanya benalu saja yang hinggap di pohon. Stell Velk pun bisa pula numpang di tiang plang, hehehehe.

12934613891881344361
12934613891881344361

Saya dan istri pun langsung melanjutkan perjalanan menuju lapangan Tegallega. Di lapangan ini kami rencananya hendak berolah raga pagi. Tak terasa, kami sudah sampai di perempatan lampu merah.

Bila kita belok ke kiri maka akan kita temui jalan sudirman dan terus menuju Pasteur.

Bila kita belok ke kanan, maka akan kita susuri jalan sukarno hatta yang panjang menuju tol dan juga akan kita lewati tempat pelindung hewan yang bernama INHOFTANK.

Bila mengambil lurus, maka akan kita temui jalan buah batu dan kitapun akan menuju GOR Lodaya. Lapangan tegallega berada di arah itu, dan saya dan istri langsung mengambil lurus menuju lapangan tegallega.

12934614221603889337
12934614221603889337

Tak berapa lama kami berjalan, tibalah kami di lapangan tegallega. Banyak sekali orang-orang berkumpul di pagi ini. Pedagangpun tak kalah banyaknya. Terutama pedagang kaos timnas sepakbola yang lagi laris. Sayapun langsung menyusuri lapangan tegallega, dan saya pun menikmati kebun dari pepohonan yang rindang. Banyak sekali pohon ditanam dan tumbuh di lapangan ini, dan saya melihat berbagai pohon itu tumbuh subur dan membuat taman tegallega serasa asri.

Di lapangan tegallega ini banyak orang ramai ke sini. Paling ramai kalau hari minggu, dan hari biasa tak seramai hari minggu.

Banyak cerita yang akan saya bagikan di lapangan tegallega ini. Nanti saya sambung lagi ya!!!(Bersambung)

12934615081107202345
12934615081107202345

Salam blogger persahabatan

Omjay

http://wijayalabs.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun