Mohon tunggu...
Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger Indonesia

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Siapa membantu guru agar menjadi pribadi yang profesional dan dapat dipercaya. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pendidikan Berkarakter, Masih Pentingkah?

21 Desember 2010   00:00 Diperbarui: 26 Juni 2015   10:33 482
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
12928900501573417718

[caption id="attachment_80963" align="aligncenter" width="448" caption="Belajar Al-Qur"][/caption]

Beberapa waktu lalu ada pengarahan dari pimpinan sekolah Labschool kepada semua guru yang bertugas mengawas Ulangan Akhir  Semester (UAS). Dalam pengarahan itu pimpinan sekolah menyatakan bahwa hari ini akan ada tamu dari direktorat pendidikan menengah tinggi (dikmenti) Depdiknas. Kedatangan mereka berhubungan dengan terpilihnya SMP Labschool Jakarta sebagai sekolah yang dinilai telah berhasil  melaksanakan  pendidikan berkarakter. Presiden SBY akan memberikan penghargaan kepada sekolah kami.

Sebagai salah seorang pendidik yang mengabdikan diri di sekolah ini tentu saya merasa bangga. Sebab apa yang telah kita lakukan dengan kerjasama yang erat antara siswa, guru, dan orang tua siswa telah membuahkan hasil. Semua itu menyatu dalam sebuah budaya sekolah atau school culture yang terus dikembangkan dan tetap eksis sampai saat ini.

Sekolah kami bukanlah sekolah baru. Sekolah kami berdiri sejak tahun 1968. Usia yang cukup matang dalam mengembangkan misi dan visi sekolah. Sekolah yang terbentuk di bawah naungan yayasan Pembina universitas negeri Jakarta (UNJ) ini adalah salah satu sekolah swasta yang sering dikunjungi oleh mendiknas beserta para pejabatnya.

Labschool memiliki visi dan visi yang unik dengan segudang  prestasi  yang luar biasa. Selain banyak orang tua siswa yang ingin menyekolahkan anaknya di sini, banyak pula tamu yang datang ke sekolah kami untuk melakuka studi banding. Buat kami, ini sebuah kehormatan. Karena sekolah yang kami anggap “biasa-biasa saja”  ternyata dipilih oleh teman-teman dari seluruh Indonesia untuk dijadkan tempat studi banding. Berbagai pertanyaan pun muncul pada saat studi banding dan hampir semua pertanyaan bermuara kepada bagaimana sekolah membangun pendidikan berkarakter.

Menanamkan pendidikan berkarakter tidaklah mudah. Diperlukan proses yang panjang dalam membangun karakter itu sendiri. Sebab di Labschool, kami tidak hanya menjadikan anak cerdas otak, tetapi juga cerdas watak. Dari Cerdas Watak inilah kami mengembangkan peserta didik menjadi manusia unggul.

Watak atau karakter peserta didik terbangun ketika ada sebuah system yang kuat dalam mengembangkan budaya sekolah atau school culture. Budaya sekolah yang unik dan tidak dimiliki oleh sekolah lainnya, membuat Labschool unggul di masyarakat. Unggul dalam bidang akademis dan non akademis. Unggul dalam bidang ko-kurikuler dan ekstrakurikuler. Lebih dari 30 cabang kegiatan ekstrakurikuler kami buka untuk menyalurkan minat dan bakat siswa.

Tentu anda akan bertanya-tanya, dimana nilai unggul sebuah sekolah? Nilaiunggul sebuah sekolah terlihat dari upaya-upaya yang dilakukan oleh oleh para civitas sekolah (stakeholder) dalam mengembangkan potensi unik dari para peserta didiknya. Potensi unik inilah yang kami kembangkan dalam pendidkan berkarakter melalui budaya sekolah.

Hal itu telah dilakukan oleh sekolah Labschool dengan mengembangkan budaya sekolah ke dalam bentuk berbagai kegatan kesiswaan. Di dalam berbagai kegiatan itulah pendidikan berkarakter dimasukkan dalam hidden curriculum yang diberikan kepada siswa secara sistematis. Kami sduah memulia itu dari pertama kali siswa masuk ke sekolah sampai meninggalkan sekolah kami.

Pendidikan berkarakter di sekolah kami telah dimulai pada saat siswa pertama kali masuk sekolah sampai kegiatan pelepasan siswa. Melalui kegiatan Masa Orientasi Siswa (MOS), para siswa baru diperkenalkan berbagai kegiatan yang akan mereka ikuti selama mereka bersekolah di Labschool. Ketika mereka telah dinyatakan lulus dari Labschool, maka kami melepasnya dengan sebuah kegiatan yang bernama pelepasan siswa. Inilah event terakhir dari serangkaian kegiatan siswa yang di dalamnya telah disisipkan  pendidikan berkarakter dalam kurikulum tersembunyi.

Untuk lebih jelasnya bagaimana kami mengembangkan pendidikan berkarakter di sekolah kami, anda dapat membaca tulisan saya terdahulu yang berjudul menciptakan budaya sekolah yang tetap unggul di sini, dan pernah saya sampaikan pada saat konferensi guru Indonesia (KGI) di Jakarta pada tahun 2007, dimana saya terpilih menjadi pembicara utamanya.

Pertanyaannya sekarang, masih pentingkah pendidikan karakter diterapkan di sekolah-sekolah kita? jawabannya jelas sangat penting, sebab dengan pendidikan karakter inilah kita akan melahirkan manusia Indonesia yang berkarakter dan unggul di segala bidang.

Semoga kita selalu peduli dengan dunia pendidikan kita. Kalau bukan kita lantas siapa lagi?

Salam Blogger Persahabatan Omjay http://wijayalabs.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun