Mohon tunggu...
Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger Indonesia

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Siapa membantu guru agar menjadi pribadi yang profesional dan dapat dipercaya. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Nikmatnya Menjadi Seorang Peneliti

17 Desember 2010   01:02 Diperbarui: 26 Juni 2015   10:39 615
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1292629874235454394

[caption id="attachment_80404" align="aligncenter" width="448" caption="Berfoto bersama dengan teman-teman guru dari luar Jawa"][/caption]

Dalam diskusi dengan teman-teman guru dari Martapura, Banjar  Kalimatan Selatan di Sahira Butik Hotel Bogor, saya merasakan kegembiraan di wajah mereka. Merekapun mengatakan, rasanya seperti mimpi bisa datang ke pulau jawa dengan gratis. Semua biaya akomodasi, konsumsi, dan transportasi ditanggung oleh puslitbang kementrian agama sebagai panitia seminar. Merekapun mengakui betapa nikmatnya menjadi seorang guru yang suka dan senang meneliti di kelasnya sendiri.

Kalau kita melihat, pekerjaan seorang peneliti tidaklah mudah. Dia harus melaporkan hasil dari apa yang ditelitinya. Tentu butuh waktu tersendiri untuk menyelesaikannya. Tetapi, bila apa yang dituliskan dan dilaporkan itu kemudian terpilih untuk mewakili sekolah, tentu merupakan kebahagian tersendiri bagi seorang guru. Sebab mereka telah menyingkirkan ribuan guru yang mengajukan proposal penelitiannya.

Hal itulah yang saya rasakan dari teman-teman guru yang berasal dari daerah. Bagi mereka, meneliti itu nikmat. Selain mereka dapat memperbaiki kinerjanya sebagai guru, para peserta didiknya pun merasakan akan adanya peningkatan mutu pembelajaran. Dimana guru tak lagi terlalu dominan di kelas, tetapi mampu menjadi motivator dan fasilitator bagi peserta didiknya. Merekapun pada akhirnya banyak membaca metode-metode pembelajaran baru dalam pembelajaran.

Berikut ini adalah nama-nama guru yang hebat luar biasa. Mereka mendapatkan kesempatan untuk menjadi peserta seminar hasil Penelitian Tindakan Kelas (PTK), dan mempresentasikan hasil penelitiannya di Sahira Butik Hotel, Bogor. Ada 20 orang guru Pendidikan Agama Islam yang terpilih dari 5 kabupaten di Indonesia, yaitu:

  1. Drs. Ahmad Munajad, M.Ag, guru SMPN 1 Trucuk Klaten
  2. H. Marno, S.Ag, guru SMPN 1 Klaten
  3. Drs. H. Sunardi, guru SMPN 1 Kalikotes Klaten
  4. Sunarna, S.Ag, guru MTs Negeri Jatinom, Klaten
  5. Ahmad Gafuri, S.Ag, guru SMPN 1 Astambul, Banjar Kalimantan Tengah
  6. Muhammad Hilman, S.Pd.I, guru MTs. Al Hidayah Martapura Barat, Banjar Kalimantan Tengah
  7. Muhammad Toha, S.Ag, guru SMPN 6 Sungai Sipai Martapura, Banjar Kalimantan Tengah
  8. Supyan Sauri, S.Ag, guru MTs Negeri Model Martapura Banjar Kalimantan Tengah
  9. Asmuni, Guru SMPN 1 Kalianda, Lampung Selatan
  10. Ibrahim, S.Ag, guru SMPN 3 Kalianda, Lampung Selatan
  11. Ratna Dwi Lestari, S.Pd.I, guru SMPN Ketapang, Lampung Selatan
  12. Riswan Rasuludin, S.Ag, guru MTs Negeri sidoharjo, Lampung Selatan
  13. Siti Masithoh, guru MTs Negeri Wonorejo, Pasuruan
  14. Muhammad Najib, guru MTs Roudlotul Hikmah Nguling, Pasuruan
  15. Luluk Isnawati, M.Pd.I, guru MTs Darut Taqwa 02 Purwosari, Pasuruan
  16. Drs. Sadjid, M.Sc, guru MTs Negeri Sumoharjo Pandaan, Pasuruan
  17. Tolhah, S.Ag, M.Pd, guru SMPN 14 kota Serang
  18. Mumu Jaluli, S.Ag, guru SMPN 3 kota Serang
  19. Saryani, S.Ag, guru MTs Negeri Anyer, Serang
  20. Nasrudin, S.Ag, M.Si, guru MTs Negeri Model Padarincang, Serang

Kedua puluh orang guru di atas adalah orang-orang yang merasakan kenikmatan meneliti. Selain mendapatkan bantuan dana penelitian sebesar Rp. 2.000.000,- (dua juta rupiah), merekapun mendapatkan akomodasi di hotel berbintang serta transportasi berupa tiket pesawat terbang pergi pulang bagi mereka yang berasal dari luar jawa. Merekapun juga mendapatkan uang saku dari panitia.

Betapa nikmatnya menjadi seorang guru yang hobi meneliti. Selain guru dapat memperbaiki kinerjanya sebagai seorang pendidik, guru yang merangkap sebagai peneliti akan merasakan kebahagiaan bila mampu menyampaikan materinya ke otak siswa dengan sukses. Hal ini dapat dilihat dari hasil belajar mereka yang semakin membaik. Tentu semua itu dicatat prosesnya, dan dituliskan dengan jelas melalui deskripsi siklus dalam menggunakan metode penelitian tindakan kelas (PTK).

Judul-judul hasil penelitian yang telah mereka presentasikan, dan telah saya baca sebagai nara sumber PTK adalah sebagai berikut:

  1. Meningkatkan minat dan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran sejarah kebudayaan Islam (SKI) melalui pembelajaran cooperative script di kelas VIIIC MTSN Model Martapura.
  2. Menghindari perilaku tercela (takabur) melalui metode sosio drama di kelas IXB SMPN 1 Astambul Kabupaten Banjar, Martapura.
  3. Meningkatkan Pemahaman mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) melalui penerapan pembelajaran kooperatif tipe STAD di kelas VIII B MTs. Al Hidayah Martapura Barat.
  4. Peningkatan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas VIIIA SMPN 6 Maratapura pada materi Aqidah melalui metode pembelajaran cooperative tipe STAD.
  5. Peningkatan Akhlaqul karimah dan hasil belajar Aqidah akhlak melalui pendekatan Cooperatif learning tipe billboard ranking.
  6. Upaya meningkatkan hasil belajar siswa dengan strategi pembelajaran kooperatif tipe STAD pada mata pelajaran SKI di kelas VIIA MTs Negeri Sidoharjo Lampung Selatan
  7. Peningkatan motivasi membaca al-qur’an melalui penggunaan multimedia di kelas IXC SMPN 3 Kalianda Lampung Selatan
  8. Upaya meningkatkan kemampuan membaca al-qur’an melalui model pembelajaran Iqra di kelas IX-4 SMPN 1 Kalianda

Ada 20 makalah hasil penelitian yang harus dikoreksi isinya, dan baru ada 8 judul yang sudah saya koreksi. Kesalahan-kesalahan umum yang sering ditemui adalah tidak konsistennya antara judul dengan rumusan masalah, sehingga berimbas kepada pengambilan kesimpulan yang belum tepat.

Dari seminar hasil PTK inilah teman-teman guru saling berbagi dan mengoreksi karya tulisnya masing-masing. Mereka akan banyak mendapatkan masukan dari para pakar, dan juga peserta aktif lainnya yang akan membuat laporan PTK mereka semakin baik. Inilah nikmatnya meneliti. Hasil penelitian guru dipresentasikan secara bersama-sama, dan guru akan mendapatkan masukan yang bermanfaat dalam merevisi laporan PTK-nya.

Akhirnya kenikmatan menjadi seorang peneliti akan membuat guru semakin termotivasi untuk senantiasa memperbaiki diri dalam meningkatkan mutu pembelajaran di kelas. Pembelajaranpun semakin menyenangkan siswa, karena guru menguasai berbagai metode, dan strategi pembelajaran. Bila siswa senang dalam belajar, maka prestasi belajar merekapun akan semakin meningkat.

Salam Blogger Persahabatan

Omjay

http://wijayalabs.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun